Dolar AS kembali mendominasi harga emas. Penguatan dolar terjadi sebagai hasil dari pelemahan euro dan poundsterling karena Inggris sedang menunda vote suara Brexit. Tambahan gejolak di Prancis, telah mendukung dolar AS.
Prospek kenaikan suku bunga telah membuat dolar keluar dari zona merah. Namun, secara luas diperkirakan bahwa the Fed akan menghentikan pengetatan moneter di tahun mendatang.
Harga Emas berjangka bergerak ke level yang lebih rendah pada hari Selasa karena gagal menahan penguatan pada awal perdagangan harian ketika dolar pulih dari pelemahan selama hari dua berturut-turut. Indeks dolar menghapus kerugian sebelumnya dengan naik sekitar 0,2%. Harga Emas turun USD 2,20 atau sebanyak 0,2% dan berada pada kisaran USD 1243.20 per troy ounce.
Eropa
Perdana Menteri Inggris, Theresa May telah membatalkan pemilihan House of Commons dan sekarang akan bertemu dengan para pemimpin Eropa dan pejabat Uni Eropa dengan harapan untuk mendapatkan kesepakatan Brexit yang lebih baik.
Sementara itu, kekhawatiran tentang perselisihan anggaran Italia dengan Brussels terus masih terjadi karena Roma belum mencapai konsensus tentang anggaran.
Bea Impor
Berkenaan dengan perselisihan perdagangan AS-China, kedua negara telah melanjutkan pembicaraan perdagangan. Menurut laporan, Wakil Perdana Menteri China Liu He bertemu dengan Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin pada hari Selasa, untuk membahas langkah-langkah selanjutnya untuk mengimplementasikan kesepakatan yang dicapai pada KTT G20.
Kementerian Perdagangan China mengatakan, “Kedua belah pihak saling bertukar pandangan tentang memberlakukan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara dan mendorong jadwal pertemuan dan road map berikutnya terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.
Proposal untuk pengurangan tarif impor mobil yang dibuat di AS hingga 15% dari 40% saat ini telah diserahkan kepada Kabinet China.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1244.47 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1249.49 per troy ounce sebelum turun ke area terendah harian di kisaran USD 1240.56 per troy ounce . Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1242.84 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 1.63.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas kembali mencoba fase rebound setelah mendapat tekanan. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 52 dengan indikasi potensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga kembali mencoba rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1250.80 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1261.72 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1241.97 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1233.13 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply