Harga Emas jatuh ke posisi terendah di sesi sebelumnya ketika pergerakan saham terus mencetak rekor tertinggi dan membuat dolar mencapai level tertinggi empat bulan menyusul data ekonomi AS yang menguat, sehingga meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini.
Emas berada di bawah tekanan korektif pada hari Rabu, dengan tergelincir ke level 3-minggu terendah. Logam emas tertekan oleh dolar yang terus menguat karena ekspektasi kenaikan suku bunga AS terus bergerak positif.
Ekonomi AS
Saat ini, tools FedWatch menempatkan probabilitas kenaikan suku bunga 25 bps pada bulan September sebesar 24,6%. Tentu saja, kita telah melihat bahwa pola tersebut berulang dalam beberapa tahun terakhir dan akhirnya pada bulan Desember tahun lalum the Fed berhasil menaikan suku bunga.
Investor mungkin akan mempertimbangkan data pekerjaan AS berikutnya untuk melihat anomali data bulan Mei (+ 11k) terhadap bulan Juni (+ 287k). Laporan GDP AS Q2 yang akan dirilis pada tanggal 29 Juli juga akan menjadi penting karena data ekonomi tersebut akan menjadi penjamin penggunaan kebijakan moneter selanjutnya.
Differensiasi Kebijakan
Tetapi jika melihat kondisi pada akhir tahun lalu, meskipun The Fed cenderung melihat perbedaan kebijakan dengan bank sentral lainnya tetapi mereka tidak bergeming dengan situasi tersebut. ECB, BoE dan BoJ diharapkan akan memberikan pelonggaran moneter lanjutan dalam beberapa bulan ke depan. Bias kebijakan global masih jelas ke arah pelonggaran, yang dapat membuat harga emas tetap akan mendapat dukungan.
Pertumbuhan ekonomi dan risiko harga akan terus mendorong bank-bank sentral utama lainnya untuk menawarkan akomodasi lanjutan yang akan memberikan kemungkinan the Fed untuk menahan suku bunga.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1331.33 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1312.47 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1315.49 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 15.84.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang mendapat tekanan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1325.87 per troy ounce harus ditembus dimana peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1342.84 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1310.70 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1286.15 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply