Harga emas merosot lagi pada perdagangan Rabu kemarin dikarenakan ?berita neraca Bank Sentral Eropa melonjak naik membuat rekor baru sehingga menambah kekhawatiran investor tentang perkembangan penyelamatan ekonomi kawasan Eropa dari jeratan hutang yang berkepanjangan. Data neraca yang berjumlah ? 2.73 triliun merupakan sebuah kewajiban yang harus disandang oleh European Central Bank. Jumlah tersebut merupakan beban yang di sandang dan membuat kekhawatian investor semakin bertambah terhadap prospek perbaikan ekonomi Eropa dan dunia akan semakin tersendat dan melambat.
Dari Wall Street, respon negative dari berita tersebut terlihat dengan turunnya indeks saham Dow Jones sebanyak 179 poin dan berada di kisaran terendahnya sampai penutupan market tadi pagi berada di level 12065, demikian juga dengan indeks S&P 500 turun sebanyak 1.4 % dan berada di kisaran 1242.75. Penurunan tersebut merupakan momen terbesar sejak pergerakan bullish seminggu yang lalu.
Dari kawasan Asia, aksi jual besar besaran terjadi pada pergerakan hari ini, merupakan efek domino dari ketakutan dan kekhawatiran investor di AS tentang perkembangan berita dari Eropa. Indeks Nikkei 225 Jepang, turun tajam sebanyak 1.3 % di kisaran 8350, demikian juga pergerakan indeks saham ASX 200 Australia turut terjengkang ke bawah sebanyak 1.2 %.
Perlu diketahui juga, pergerakan emas pada tahun 2011 masih terlihat dalam pergerakan bullish, biarpun selama 4 bulan terakhir harga emas terkoreksi cukup tajam. Emas masih mencatat kemenangan terhadap dollar dan akan menutup akhir perdagangan tahun ini dengan mengambil potensi keuntungan sebanyak 38 % dari pergerakan awal tahun hingga akhir tahun yang tinggal satu hari lagi akan di tutup. Sadar atau tidak sadar, warna kemilau emas ternyata masih belum pudar dan fungsi emas sebagai safe haven investasi dan anti inflasi masih di pakai oleh para investor.
Pada pergerakan Rabu kemarin, emas dibuka pada kisaran USD 1592.50 per troy ounce, dan terus terperosok jatuh ke bawah di harga terendah hariannya di kisaran USD 1549.45 per troy ounce dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1556.75 per troy ounce. Emas mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 35.75.
Hari ini, pergerakan emas spot pada sesi Asia terlihat bergerak tipis dan masih berada di kisaran USD 1554.53 per troy ounce, sedangkan perdagangan emas berjangka AS juga masih belum bergerak denga banyak dan berada di kisaran USD 1556.23 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah garis simple moving average (SMA 120) dan indikator momentum 14 juga masih memberikan informasi bahwa pergerakan emas masih bearish. Di lain pihak indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 21 dimana ada peluang emas akan melakukan rebound ke atas.
Secara umum peluang bearish pada emas masih terbuka lebar. Jika emas masih melanjutkan pelemahannya dengan bergerak ke bawah maka di perkirakan support USD 1514.00 per troy ounce akan di uji oleh market. Sebaliknya, jika emas menguat maka emas berpeluang akan melakukan rebound terhadap dollar, dan resistan USD 1583.47 per troy ounce berpotensi akan di sentuh.
Fredy Rodo
Senior Consultant &?Analyst Technical and Fundamental
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply