Harga Emas turun USD 11.80 atau 0,9% dan bertahan di USD 1340.30 per troy ounce. Harga emas telah tergelincir dari level tertinggi tahunan selama dua sesi terakhir. Pergerakan Emas bergerak ke level yang lebih rendah pada sesi sebelumnya karena indeks dolar bergerak naik dan benchmark imbal hasil Treasury bergerak dari tingkat tertinggi sejak bulan April 2014.
Aksi jual emas masih terus terjadi menjelang pertemuan kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka AS, yang akan dirilis pada hari Kamis dan rilis data nonfarm AS untuk bulan Januari yang akan jatuh pada hari Jumat.
Rapat kebijakan terakhir Federal Reserve Chair Janet Yellen pada hari Kamis diperkirakan tidak akan memberikan perubahan atau kejutan bagi investor, namun banyak yang akan memperhatikan petunjuk tentang kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Harga Emas sempat didorong menguat pada pekan lalu karena greenback bergerak lebih lembut, dan semakin jatuh setelah komentar dari Menteri Keuangan Steven Mnuchin yang mengatakan “dolar yang lemah bagus untuk diperdagangkan.”
Obligasi AS merosot dan imbal hasil menguat pada hari Senin untuk melanjutkan tren hari Jumat ketika investor menjual surat utang pemerintah setelah membaca dengan seksama mengenai pertumbuhan ekonomi AS.
Dalam berita ekonomi, Departemen Perdagangan AS mengatakan pendapatan pribadi naik 0,4% pada bulan Desember setelah naik 0,3% di bulan November. Inflasi harga Jerman pada bulan Desember berada di area terendah dalam setahun lebih, meskipun harga terlihat naik sepanjang tahun 2017 dan menghapus penurunan yang terjadi di tahun sebelumnya, menurut data awal dari kantor statistik Destatis pada hari Senin.
“Dari sudut pandang teknikal, ketidakmampuan emas menembus menembus area USD 1370 per troy ounce menghasilkan aksi profit taking.”
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1349.85 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1337.45 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1340.30 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 9.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1340.13 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1324.18 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1349.98 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1365.93 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply