Harga emas sempat naik ke level tertinggi pada sesi sebelumnya dikarenakan dolar melemah ketika emas sedang mengukur rencana Presiden AS Donald Trump untuk melakukan belanja infrastruktur secara agresif dan deregulasi.
Emas menyentuh level USD 1261.15 per troy ounce yang merupakan level tertinggi sejak 27 Februari dikarenakan dolar melemah setelah data Institute for Supply Management AS mengatakan indeks aktivitas pabrik turun pada bulan Maret. Sementara itu dilaporkan juga bahwa penjualan mobil di AS menurun.
Gedung Putih
Menguatnya Dolar membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Harga Emas akhirnya terkoreksi dari level tertinggi setelah Presiden Trump mengatakan bahwa Gedung Putih sedang bekerja untuk melakukan perubahan pada peraturan Bank dan RUU infrastruktur yang diusulkan sebanyak $ 1 triliun.
Ketidakpastian
Emas mendapatkan keuntungan tidak hanya dari angka penjualan mobil AS pada bulan Maret yang melemah, tetapi juga dikarenakan pasar saham yang jatuh dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah.
Investor harus tetap berhati-hati menjelang pertemuan antara pemimpin AS dan Cina.
Ledakan bom di sebuah kereta St Petersburg, Rusia pada hari Senin telah menewaskan 14 orang dan melukai 50 orang dan menimbulkan masalah keamanan di seluruh dunia. Emas dipandang sebagai investasi safe haven telah memicu minat pembeli selama masa ketidakpastian.
Percepatan ulang arus uang masuk menjadi emas fisik di bursa ETF merupakan tanda fundamental yang positif. Pasar percaya bahwa akan terus melihat arus uang masuk karena kekhawatiran geopolitik, suku bunga rendah secara global, dan ekspektasi inflasi AS yang terus bertumbuh.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1253.55 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1261.15 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1256.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.6.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas kembali terkoreksi setelah menguji area resistan. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1260.95 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1295.19 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1245.98 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1229.22 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply