Harga emas menguat dan masih berada di dekat harga tertinggi 10-bulan pada hari Kamis setelah risalah pertemuan terakhir Federal Reserve AS yang menyalakan kembali harapan kemungkinan kenaikan suku bunga di akhir tahun.
The Fed
Risalah dari pertemuan The Fed 29-30 Januari mengindikasikan bahwa pembuat kebijakan mungkin belum akan mengakhiri kampanye untuk menaikkan suku bunga, tetapi hanya membuat jeda yang diperpanjang.
Ekonomi AS secara mengejutkan berada pada sisi negatif dengan gambaran situasinya “lebih buruk daripada yang tampaknya diantisipasi para investor.
Melihat pertumbuhan global akan melambat pada tahun ini, pelaku pasar ragu bahwa saham akan terus melakukannya dengan baik. Namun, kami berpikir bahwa reli emas dan investasi safe havens lainnya telah berjalan lebih jauh.
Safe Haven
Dolar dan yen meluncur, terutama setelah Kuroda gubernur BOJ mengatakan kepada parlemen bahwa bank sentral Jepang dapat dan akan melonggarkan jauh lebih banyak jika diperlukan, mungkin tidak mengejutkan bahwa emas telah melonjak $ 14 lebih tinggi, naik di atas USD 1339 per troy ounce.
Namun apa yang membuat para trader bingung adalah bahwa meskipun ada lonjakan emas, itu tidak diperdagangkan sebagai safe haven tradisional, karena setelah berkorelasi terbalik dengan S&P pada tahun 2018. Korelasi berubah menjadi positif pada akhir Desember, tepat pada saat The Fed mengalihkan kebijakan hawkish menjadi dovish yang berarti membuat emas malah mendapatkan kembali statusnya sebagai lindung nilai.
Trump
Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan mengadakan pertemuan puncak kedua mereka di ibukota Vietnam, Hanoi pada 27-28 Februari.
Trump mengatakan Amerika Serikat akan mengenakan tarif pada impor mobil Eropa jika tidak dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1340.55 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1336.79 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1338.25 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 2.3.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan di area support setelah melakukan fase koreksi. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 63 dengan indikasi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1346.64 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1353.13 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1337.53 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1331.90 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply