Harga Emas kembali bergerak turun setelah menyentuh level tertinggi 4 minggu di atas kisaran USD 1288.70 per troy ounce. Data retail sales dan CPI AS yang dirilis telah membuat indeks dolar bergerak naik dari level terendah 4 minggu dan menekan harga logam emas. Tetapi penghindaran risiko masih membantu harga emas karena didorong oleh retorika antara AS dan Korea Utara, default Venezuela serta kondisi di Zimbabwe yang sedang terjadi kudeta.
Peningkatan inflasi inti ke 1,8% telah mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember meningkat sebanyak 96%. Data inflasi ini merupakan data kenaikan pertama sejak Januari tetapi data yang baru naik satu kali bukan berarti menginformasikan tren inflasi sedang naik.
The Fed
The Fed akan mempertimbangkan kebijakan moneter berikutnya pada pertemuan FOMC bulan Desember. Masalah yang menyulitkan selanjutnya adalah kondisi plafon utang yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember, beberapa hari sebelum pertemuan FOMC dimulai. DPR AS mungkin telah memperumit proses rekonsiliasi undang-undang perpajakan dengan menambahkan tambahan bahasa yang membatalkan UU kesehatan individu Obamacare.
Turki
Bank sentral Turki telah membeli hampir 30,4 ton emas pada tahun ini. Lonjakan pembelian dilaporkan karena dipicu oleh langkah-langkah negara yang bertujuan untuk mendiversifikasi cadangan internasional seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Turki dan sekutu tradisionalnya di Barat dan Amerika Serikat.
Setahun yang lalu, Presiden Recep Tayyip Erdogan meminta masyarakat Turki untuk menyimpan tabungan dalam bentuk emas dan menghindari dolar AS serta mendesak bank sentral untuk mendukung kebijakan tersebut.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1279.70 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1276.55 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1278.30 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 1.4.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih sedang terkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali terkoreksi ke area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1277.37 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1270.99 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1283.74 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1289.43 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply