Harga emas terkoreksi pada hari Selasa karena permintaan fisik yang masih melemah membuat investor waspada tentang prospek pergerakan emas ke depan, meskipun ketegangan di Ukraina, melemahnya dolar AS dan saham Wall Street masih memberikan dukungan.
Harga emas awalnya naik karena dolar sempat jatuh terhadap Euro ketika survei manajer pembelian di sektor jasa di Spanyol dan Italia kembali menguat.
Departemen Perdagangan AS mengatakan defisit perdagangan AS menyempit pada bulan Maret karena ekspor rebound, tapi perbaikan itu mungkin tidak akan cukup untuk mencegah pemerintah untuk merevisi estimasi pertumbuhan kuartal pertama yang menunjukkan kontraksi.
Secara umum, harga emas masih didukung oleh kekhawatiran terhadap meningkatnya kekerasan di Ukraina yang berpotensi akan bergerak menuju perang antara pendukung Rusia dan pemerintah Ukraina.
Ukraina
Kiev akan menggunakan bagian pertama bantuan pinjaman dari Dana Moneter Internasional IMF) untuk menambah emas dan cadangan mata uang untuk menstabilkan situasi keuangan, ujar Ketua National Bank Stepan Kubiv mengatakan pada hari Senin.
“Lebih dari $ 1 milyar dari bagian pertama pinjaman akan masuk ke emas dan cadangan mata uang Ukraina, yang akan memperkuat sistem keuangan negara. Sisanya akan pergi ke anggaran untuk menstabilkan situasi ekonomi makro dan keuangan di Ukraina, “katanya.
Kubiv percaya bahwa pinjaman IMF “akan mengirimkan sinyal positif kepada investor asing dan pengusaha dalam negeri, meningkatkan iklim investasi di dalam negeri dan menstabilkan hryvnia”. Pada tanggal 30 April, Dewan Gubernur IMF menyetujui fasilitas kredit standby untuk duatahun sebanyak US $ 17 miliar untuk Ukraina. Bagian pertama akan berjumlah sekitar $ 3,2 miliar.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1309.40 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinnggi hariannya pada kisaran USD 1313.95 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1304.23 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1307.80 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.6.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali bergerak rebound bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali mencoba untuk melakukan rebound ke atas. Jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1316.25 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak keatas menuju resistan USD 1331.03 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1307.11 per troy ounce membuka potensi harga emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1299.72 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply