Emas berjangka jatuh untuk ketiga kalinya dalam empat sesi karena kekhawatiran bahwa para pembuat kebijakan AS akan menaikkan suku bunga di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi. Harga Emas pada awal bulan Februari terlihat terkoreksi, setelah mengalami penguatan bulanan terbesar dalam 3 tahun di bulan sebelumnya. Harga logam emas naik 8,4% di bulan pertama tahun ini.
Keuntungan emas yang terjadi pada tahun ini terutama didorong oleh meningkatnya risiko, seperti pertumbuhan ekonomi global dan deflasi yang mendorong bank sentral global untuk melakukan kebijakan pelonggaran moneter.
The Fed ?
Saat ini, pasar yang masih menunggu apakah the Fed akan menaikkan suku bunga pada semester awal tahun ini. Mengingat beberapa data ekonomi AS yang melemah baru-baru ini, membuat kenaikan suku bunga akan dilakukan pada semester kedua tahun ini.
Laporan GDP AS Q4 yang dirilis naik pada pekan lalu terlihat mengecewakan pasar. Data menunjukkan bahwa ekonomi melambat lebih cepat dari yang diperkirakan. Sementara itu, indeks harga PCE turun 0,2% pada bulan Desember, jatuh dari tingkat tahunan hanya + 0,7%, dibandingkan + 1,2% y / y di bulan November. Sulit untuk membayangkan Fed akan menaikkan suku bunga di kondisi ekonomi seperti itu.
Non Farm Payrolls AS
Pasar saat ini, fokus pada laporan pekerjaan AS yang akan dirilis pada hari Jumat. Diperkirakan nonfarm payrolls AS berada di sekitar + 230K, sementara tingkat pengangguran AS diperkirakan akan tetap stabil pada kisaran 5,6%. Ada yang menganggap beberapa risiko downside pada sector tenaga kerja akan terlihat seiring memudarnya momentum ekonomi dan jatuhnya harga minyak.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1281.38 per troy ounce. Harga emas terlihat langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1266.20 per troy ounce. Harga emas akhirnya ditutup pada kisaran USD 1273.61 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.77.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga masih akan bergerak bullish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga sedang melakukan fase koreksi dengan bergerak ke bawah. Jika harga emas menembus garis tren maka ada potensi emas akan melakukan pergerakan koreksi lanjutan menuju support USD 1253.80 – 1237.21 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar dan tertahan di atas garis tren maka ada potensi harga emas akan bergerak ke atas untuk menguji area resistan pada kisaran USD 1307.49 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply