Harga Emas ditutup melemah pada hari Rabu dan saat ini berada di kisaran USD 1333.84 per troy ounce, menyusul berita bahwa Presiden Donald Trump dan para pemimpin kongres AS mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon hutang dan akan mendanai pemerintah hingga 15 Desember. Kekhawatiran tentang plafon utang sebagian telah berkontribusi pada kenaikan logam emas dan mendorong investor sehingga mencari tempat perlindungan investasi serta kekayaan.
Trump
Emas hanya bersandar pada janji pro-pertumbuhan dari Donald Trump yang dirasakan telah membuat harga saham melonjak naik dengan membuat dolar melesu ketika saat ini secara lebih lanjut ditantang untuk mendanai bantuan karena Hurricane Harvey dan menghindari penutupan administrasi pemerintah karena kekurangan dana.
Korea
Ancaman perang di Semenanjung Korea juga merupakan kondisi yang serius. Begitu seriusnya, sampai pasar keuangan mendeteksi untuk menjaga keseimbangan di mana tidak ada satu pihak pun yang dapat melakukan perubahan strategi sepihak jika strategi yang lain tetap tidak berubah.
Tentu saja, Kim Jong Un adalah Cold War masih harus dilihat.
Washington tidak bisa hanya terganggu oleh Korea tetapi badai Harvey telah menunjukkan bahwa Washington harus mengatasi perbedaan untuk melewati tagihan pengeluaran dan berusaha lebih keras untuk menghindari pemberhentian pemerintah dan mengejar proyek infrastruktur lebih cepat.
Dan hal itu harus dilakukan saat Trump bekerja untuk melakukan agendanya sendiri dan hal itu tidak akan mudah, tetapi insentifnya mungkin ada di sana.
Lonjakan harga emas pada tahun ini telah memainkan peran penasaran dalam kondisi “hedging” ketika investor berusaha “melindungi” investasi dan kekayaan.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1339.21 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1331.49 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1333.50 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 5.71.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi menuju area support. Waspadai, jika harga emas menguat maka maka ada potensi resistan USD 1344.21 per troy punce harus ditembus dimana ada kemungkinan emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1361.57. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1326.85 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1309.49 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply