Emas sedikit tertekan pada sesi sebelumnya dengan bergerak ke bawah dari level tertinggi 3-1/2 bulan setelah data inflasi inti AS yang membaik mendukung pergerakan dolar tetapi harga emas masih tetap berada dalam level tertinggi mingguan terbesar dalam empat minggu ketika Federal Reserve diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada tahun ini.
The Fed
The Fed masih ingin melihat penurunan dolar ketika mendapat tekanan dari eksportir AS yang pada umumnya ingin melihat perekonomian lebih baik tetapi prioritas utama Fed adalah ketika melihat neraca keuangan yang semakin membengkak sehingga dengan mudah untuk menyimpulkan bahwa suku bunga AS tidak akan dinaikkan pada tahun ini karena akan menciptakan masalah baru pada beban utang yang berpotensi menekan pasar saham ke bawah.
Perlambatan ekonomi global telah menunjukkan risiko yang jelas yang dapat meluas di tahun depan ketika disinflasi akan menjadi kekhawatiran baru. Ancaman itu, ditandai dengan terlampau optimisnya prospek pemulihan eknomi sejak krisis keuangan global meskipun kebijakan moneter uang mudah menjadi pilihan bagi bank sentral Negara utama dalam dekade terakhir.
Butuh Stimulus
Keputusan Federal Reserve AS pada bulan lalu untuk tetap menahan suku bunga di kisaran nol telah terpicu oleh kekhawatiran ekonomi global dan khususnya pada Cina sehingga kebijakan moneter stimulatif akan diatur untuk dilakukan lebih lama lagi.
Prospek ekonomi 2016 diperkirakan masih lebih baik dibanding tahun ini untuk sebagian besar negara besar ketika perkiraan ekonomi telah dipangkas. Perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan prospek inflasi yang tertekan di seluruh negara telah menunjukkan bahwa kebijakan moneter yang agresif hanya memiliki efek yang sangat sedikit dalam meningkatkan inflasi.
Kita tunggu saja…..
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1182.21 per troy ounce. Harga Emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1175.35 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup lebih rendah lagi pada kisaran USD 1174.65 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.56.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus resistan USD 1191.54 per troy ounce dimana ada peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1215.20 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka support USD 1171.02 – 1148.05 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply