Harga emas jatuh pada hari Kamis, dan merupakan penurunan keempat berturut-turut, dikarenakan data manufaktur AS yang kuat. Dolar juga bergerak rally setelah Presiden Bank Sentral Eropa mengatakan suku bunga zona Eropa akan tetap rendah selama periode waktu tertentu.
The Federal Reserve AS mengakhiri pertemuan kebijakan tanpa tanda yang pasti bahwa program pembelian obligasi bulanan sebanyak $ 85000000000 akan segera berakhir. Namun data ekonomi AS yang kuat telah mendukung pandangan di kalangan investor bahwa The Fed akan mulai mengurangi stimulus akhir tahun ini.
Pelaku pasar akan kembali melihat menjelang data nonfarm payrolls AS pada hari Jumat, yang bisa menjelaskan lebih banyak arah kebijakan Federal Reserve yang direncanakan akan meruncingkan pembelian obligasi bulanan. Para ekonom memperkirakan payrolls akan naik 184.000 pada bulan Juli, dan mendorong tingkat pengangguran mendekati level terendah dalam lebih dari empat tahun.
Lingkungan suku bunga negatif mendukung permintaan investasi emas, sementara itu kenaikan tarif suku bunga berpotensi akan meningkatkan biaya investasi. Namun, lingkungan tingkat normal pada 0-4% tidak merugikan emas dan dalam skenario seperti itu investor dapat memperoleh manfaat emas dalam portofolio mereka, menurut sebuah makalah penelitian terbaru berjudul ‘Emas dan suku bunga AS yang di publish oleh World Gold Council.
Pengembalian emas sejalan dengan rata-rata target jangka panjang dari 6-7%. Volatilitas tahunan secara signifikan masih lebih rendah daripada environments. Korelasi tingkat riil yang sangat tinggi atau rendah antara emas dan ekuitas global masih sedikit negatif, sejalan dengan korelasi jangka panjang pada tingkat rata-rata nol. Meskipun pasar AS dapat menyebabkan perilaku investor dalam jangka pendek, pasar emas telah menjadi lebih beragam di kedua sektor dan geografi dalam beberapa tahun terakhir. Kinerja jangka panjang emas tidak semata-mata terkait dengan sentimen dan perilaku AS.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1323.48 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1331.01 per troy ounce. Pergerakan Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1307.67 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1310.13 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.35.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish dan kembali berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 39 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum pergerakan emas berada dalam tekanan bearish minor. Jika emas masih melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1298.79 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1270.77 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1331.08 per troy ounce membuka peluang harga akan beregrak ke atas menuju resistan USD 1372.16 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply