Harga Emas berbalik terkoreksi pada sesi sebelumnya dengan tergelincir dari level tertinggi 5 bulan yang tersentuh pada sesi perdagangan Kamis. Meskipun terkoreksi, harga logam emas berada pada kisaran tertinggi mingguan keempat secara berturut-turut.
Perang Mata Uang Euro-Yen
Pelemahan Euro telah membuat dolar bergerak rally sehingga dipandang sebagai faktor pembatas pada pergerakan emas pada saat ini. Namun, secara umum harga emas dan dolar telah menguat bersamaan dalam beberapa pekan terakhir.
Konfirmasi Mario Draghi pada hari Kamis bahwa ECB akan meluncurkan QE pada awal Maret telah membuat pasar Eropa bergairah. Uang yang di cetak sebanyak € 50 miliar per bulan untuk pembelian aset, dengan total uang sebanyak € 600 miliar per tahun telah menjadi berita yang sangat menjanjikan pasar pada saat ini.
Pada hari Jumat, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda juga menyatakan bahwa besaran pembelian moneter dapat dipertimbangkan jika diperlukan. “Ada banyak kesempatan untuk menilai kembali perkiraan ekonomi, termasuk prakiraan inflasi, dan jika perlu kita harus menyesuaikan kebijakan moneter,” kata Kuroda di Forum Ekonomi Dunia, Davos. “Setiap saat, jika perlu, kita bisa membuat langkah-langkah tambahan untuk mendukung percepatan inflasi sebanyak 2 persen,” kata Kuroda.
Tentu saja, tidak ada yang tidak mungkin bagi QE yang lebih besar tetapi dengan jatuhnya mata uang Euro ke posisi terendah 16-bulan terhadap yen telah membuat Kuroda yakin bahwa Draghi telah mencuri inflasi ketika BoJ telah bekerja sangat keras untuk membuat yen melemah. Ini adalah inti dari perang mata uang.
The Fed
Salah satu pertanyaan yang harus di jawab, berapa lama lagi the Fed akan duduk diam melihat dolar menguat dan eksportir AS mengeluh karena kehilangan daya saing. Penguatan Dollar juga telah membuat target inflasi Fed semakin sulit dicapai. Ketika saatnya tiba, ada kemungkinan Fed akan mencuri inflasi dan kadang-kadang pasar tidak akan terkejut ketika mendengar pembicaraan QE4.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1301.32 per troy ounce. Harga emas terlihat terjatuh dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1284.20 per troy ounce. Harga emas kembali bergerak ke atas dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1293.49 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.83.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat kembali berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 60 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga masih akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat melakukan rally bullish. Jika harga emas menembus area resistan USD 1307.49 per troy ounce maka ada potensi emas akan melakukan aksi rally bullish lanjutan menuju resistan USD 1345.74 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar dan support USD 1276.83per troy ounce ditembus maka ada potensi harga emas akan semakin jatuh ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1253.77 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply