Harga Emas kembali jatuh ke level USD 1150 per troy ounce karena dolar menguasai pasar dengan terus menguat sehingga menempatkan tekanan jual pada harga logam emas.
Dollar vs Obligasi
Harga saham bergerak naik tipis setelah mengalami tekanan pada hari Selasa. Indeks Dow Jones membukukan kerugian terbesar dengan jatuh lebih dari 300 poin dan memusnahkan pergerakan keuntungan tahunan.
Volatilitas pergerakan di pasar saham sebagian besar disebabkan oleh ekspektasi kenaikan bahwa Fed akan memulai kenaikan suku bunga pertama kali sejak Juni 2006. Tingkat suku bunga the Fed telah berada di level nol persen selama lebih dari 6 tahun dan tidak naik selama hampir 9 tahun.
Meskipun kebijakan moneter yang super akomodatif dalam upaya untuk menangkal risiko pertumbuhan dan tekanan deflasi, ekonomi AS masih bergerak sedikit lamban dengan kecepatan yang moderat.
Sekitar sepertiga dari semua obligasi pemerintah zona Eropa berada dalam hasil negatif, sedangkan hasil positif pada US Treasuries tampak lebih menarik. Jelas, kebutuhan dolar untuk membeli surat utang, telah memberikan kontribusi terhadap kenaikan greenback.
Mari Kita Lihat
Jika the Fed menciptakan diferensial suku bunga dengan menaikkan suku, maka proses uptrend dalam dolar akan membuat ekspor AS semakin lebih mahal untuk pembeli di luar negeri. Maka efek penurunan penjualan dan persediaan mungkin akan terbangun dan sudah barang tentu pabrik akan memulai memotong tenaga kerja.
Impor yang lebih murah dan ekspor yang lebih mahal, juga akan menyebabkan defisit perdagangan yang akan memburuk lebih lanjut.
Jadi apa yang akan Fed harapkan untuk menaikkan suku bunga? Padahal pasar sedang membayangkan dan menginginkan kredibilitas. Bagaimana denga emas ?
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1161.72 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1147.44 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1155.15 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.57.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat mencoba rebound. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1147.44 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1106.63 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1182.84 hingga 1204.75 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply