Emas kembali berada dalam tekanan ketika laporan kenaikan indeks harga rumah AS pada bulan Maret, meningkat dari yang diharapkan di sertai dengan lonjakan kepercayaan konsumen AS pada bulan Mei akhirnya menambah daya dorong pergerakan saham yang membuat emas sedikit bergerak terseok.
Intraday rebound emas akan kembali datang jika risiko inflasi mungkin sekali lagi akan memasuki kesadaran investor ketika terjadi perubahan kebijakan khususnya di bank sentral.
Bank sentral yang mengeluarkan pernyataan yang lebih dovish seperti dari European Central Bank dan Bank of Japan telah berkontribusi dengan memberikan kemungkinan kebijakan yang beresiko yang cukup tinggi. Anggota dewan eksekutif ECB, Asmussen mengatakan dalam sebuah “diskusi terbuka” bahwa suku bunga deposito negatif sedang berlangsung di bank sentral. Sementara itu, kepala ekonom ECB, Peter Praet mengatakan bahwa ia tidak melihat alasan bagi ECB untuk mengubah arah dengan menunjukkan bahwa krisis belum berakhir.
Di tengah kekhawatiran atas meningkatnya Japan Government Bond, anggota dewan BoJ, Ryuzo Miyao mengatakan, “bahkan ketika ada tekanan ke atas pada suku bunga secara jangka panjang itu di karenakan ekspektasi pemulihan ekonomi, kebijakan moneter akan terus menempatkan tekanan pada suku bunga dan oleh karena itu sangat mendukung pemulihan yang di harapkan.
Sedangkan di AS, keraguan tetap terlihat pada kebijakan ekonomi the Fed yang bergerak maju akibat dari sinyal campuran yang di keluarkan dari bank sentral. Saya terus menduga bahwa tidak benar-benar akan ada kebijakan pengetatan dalam jangka waktu dekat, tapi tampaknya ada banyak pergerakan menuju arah memperkecil akomodasi.
Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1394.61 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat tertekan dengan terperosok cukup tajam dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1373.63 per troy ounce. Harga emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1401.81 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1380.88 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.73.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Saat ini, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada di atas garis tren yang berfungsi sebagai support bagi pergerakan emas dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas. Jika emas menembus resistan USD 1395.31 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1413.01 hingga 1430.70 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah dengan menembus support USD 1373.41 per troy ounce dan garis tren membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1338.01 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply