Emas kembali bergerak ke bawah di posisi terendah 4-bulan pada awal perdagangan New York ketika pasar menunggu hasil pertemuan FOMC yang baru dimulai selama dua hari. Pernyataan kebijakan akan dirilis besok dan The Fed secara luas diperkirakan akan mengulang janji “untuk tetap bersabar”.
Bank of Japan telah membuat pernyataan untuk menahan suku bunga tidak berubah dengan sasaran QE tahunan mereka di kisaran ¥ 8 triliun. Tetapi, BoJ menurunkan target inflasi “sekitar 0%”, yang menunjukkan bahwa sasaran QE masih belum cukup.
Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan ia masih mengharapkan inflasi untuk mencapai tujuan 2% dalam 2 tahun dengan tetap mengisyaratkan akan melempar uang lebih banyak jika harga energi mulai negatif yang dapat mempengaruhi ekspektasi inflasi jangka panjang.
Minyak – Emas
Investor melihat emas sebagai aset moneter. Oleh karena itu, pandangan pasar terhadap logam emas terutama berfungsi sebagai bagian dari kebijakan moneter. The Fed menerapkan kebijakan moneter yang sangat akomodatif dan melakukan pelonggaran kuantitatif. Emas bergerak sangat bullish di tahun-tahun setelah krisis keuangan global.
Emas berbalik bergerak bearish pada akhir 2012 ketika periode pelonggaran kebijakan moneter tampaknya akan berakhir. Namun jatuhnya harga minyak dapat menyebabkan bahwa ada kemungkinan harga emas bisa bergerak ke atas dari level saat ini.
Penurunan harga minyak telah begitu dramatis sehingga berpotensi akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan efek riak perlambatan di sektor minyak, PHK tidak hanya berada di industri energi, tetapi dalam bidang terkait ekonomi.
Memang, pasar belum melihat dampak penuh dari penurunan harga minyak pada ekonomi AS. Jika dampak ini mulai menggeser momentum ekonomi AS, the Fed berpotensi akan menunda kebijakan pengetatan moneter dan memberikan kebijakan yang lebih akomodatif.
Mari kita lihat ke depan, bagaimana dengan pergerakan emas?
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1153.94 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1159.83 per troy ounce dan akhirnya ditutup melemah pada kisaran USD 1149.31 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.63.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat masih berada di area support. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1142.57 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1103.61 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1176.37 hingga 1197.28 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply