Emas mengalami kerugian lebih dari USD 20 per troy ounce pada hari Selasa, karena dolar AS menguat tajam dan membuat harga emas berjangka berada di level terendah pertengahan Maret karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China yang menekan prospek permintaan logam.
Saham China Buble ?
Emas adalah salah satu komoditi yang mengalami penurunan besar pada hari Selasa di tengah “ketidakpastian ekonomi dan jatuhnya pasar saham Cina yang berpotensi akan membuat permintaan emas akan meningkat.” Gelembung di pasar saham China tampaknya mulai meledak, namun harga emas belum memperlihatkan adanya penguatan di tengah kekacauan yang terjadi pada harga saham China.
Krisis Yunani
Sementara itu, bank-bank di Yunani mulai memasuki masa keruntuhan sehingga membuat mata uang euro melemah tajam. Tampaknya Uni Eropa masih ingin mempertahankan Yunani sebagai anggota, jika kesepakatan restrukturisasi utang disetujui Yunani.
Emas, biasanya dilihat sebagai investasi alternatif di masa ketidakpastian keuangan dan ekonomi dan penularan krisis Yunani tampaknya masih terbatas. Emas terus berada di bawah tekanan terhadap prospek kenaikan suku bunga AS dan situasi Yunani yang masih belum cukup berat bagi pertumbuhan ekonomi global.
Suku Bunga AS
Masalah yang dominan untuk harga emas pada tahun ini adalah prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang akan mengakhiri era tujuh tahun kebijakan moneter akomodatif. Dari perspektif ini, harga emas akan diperdagangkan sebagai proxy terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga. Jika sinyal dovish dari data ekonomi AS akan mengirimkan harga emas bergerak ke atas tetapi pernyataan hawkish akan membawa harga emas bergerak ke bawah.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1169.92 per troy ounce. Harga Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1147.88 per troy ounce. Akhirnya harga emas berhasil ditutup menguat tipis pada kisaran USD 1155.10 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.82.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 27 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish. Saat ini jika kita perhatikan, harga emas sedang melakukan pullback ke area resistan. Jika harga emas tertahan kuat di bawah resistan USD 1156.99 per troy ounce maka ada potensi harga emas akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1143.75 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus resistan USD 1156.99 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak menuju resistan USD 1168.47 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply