Harga Emas berjangka naik pada hari Selasa ke level 14-minggu tertinggi karena penurunan dolar yang mendorong permintaan untuk logam emas sebagai alternatif investasi. Greenback menyentuh level tujuh minggu terhadap sekeranjang 10 mata uang ketika data Institute for Supply Management mengatakan bahwa indeks pabrik sedikit berubah pada bulan Juni dari Mei. Emas naik 3% pada kuartal kedua karena dolar turun 1,2%.
Ukraina – Uni Eropa
Pekan lalu, Ukraina menandatangani pakta perdagangan ekonomi tengara dengan Uni Eropa. Petro Poroshenko, presiden Ukraina, menandatangani perjanjian di Brussels dan menyebutnya sebagai “perspektif baru untuk Ukraina”. Para pemimpin Georgia dan Moldova juga menandatangani “perjanjian kerjasama” sebagai langkah bersejarah bagi tiga negara bekas Soviet.
Perjanjian tersebut dianggap sebagai bagian dari perjuangan yang sedang berlangsung antara Rusia dan Barat untuk mengerahkan pengaruh atas negara-negara bekas Soviet. Moskow telah mencoba untuk menarik Kiev ke dalam keanggotaan serikat pabean ketika Belarus dan Kazakhstan menaikkan tarif sendiri sebagai pembalasan pada perjanjian Uni Eropa.
Emas Fisik
Sementara daya tarik emas sebagai safe haven telah mendapat dorongan di tengah ketegangan di Ukraina dan Irak yang membuat keuntungan. Setelah lonjakan pembelian fisik awal tahun ini di Asia, permintaan global melambat. Pengiriman emas ke India kemungkinan turun 77 persen pada semester pertama tahun ini, kata All India Gems and Jewellery Trade Federation. Penjualan koin emas American Eagle oleh Mint AS pada tahun ini telah mencapai 266,000 ons, 58 persen lebih rendah dibandingkan dalam enam bulan pertama tahun lalu dan terendah untuk periode sejak tahun 2008.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1325.91 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1332.51 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1323.46 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1325.93 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.2.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berhasil menguji resistan USD 1325.51 per troy ounce dan tertahan di atas area tersebut dimana ada peluang harga emas bergerak ke resistan berikutnya pada kisaran USD 1348.66 per troy ounce. Sebaliknya, waspadai karena kedua indicator teknikal memberikan indikasi bearish divergence, jika harga emas melemah terhadap dollar dan menembus support USD 1305.43 per troy ounce membuka kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1293.00 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply