Pergerakan Emas berjangka masih membukukan kenaikan moderat pada sesi sebelumnya karena ketidakpastian geopolitik terus membuat harga emas mendekati level penutupan tertinggi dalam tiga bulan. Kekhawatiran tentang ketidakstabilan di Eropa dan ketidakpastian agenda politik Presiden Donald Trump akan memiliki dampak besar pada emas dan dolar AS.
Emas
Harga emas dalam dolar, sering bergerak terbalik terhadap pergerakan dollar. Opini kenaikan suku bunga juga menjadi faktor dalam mengangkat daya tarik emas. Imbal hasil obligasi AS yang lebih rendah telah membuat minat investasi dalam aset yang menawarkan bunga kurang menarik sehingga mengirim lebih banyak investor untuk masuk ke logam emas.
Retorika
Retorika dovish dari Trump akan menjaga tekanan pada dolar, yang akhirnya akan membantu emas untuk mendapatkan kembali pamornya. Selain itu, pemilu Perancis dan Jerman akan menghasilkan banyak tekanan sehingga membuat emas bergerak rally. Permintaan emas dari China dan India juga masih kuat.
Sorotan
Tidak ada keraguan lagi bahwa kepemilikan emas fisik menjadi sorotan investor ketika situasi pasar sedang breakdown secara ekstrim. Jadi jika investor masih membeli koin emas, mereka cenderung percaya bahwa dengan memiliki emas untuk waktu yang lama akan membuat dan mendapatkan biaya premi yang lebih tinggi.
FOMC
Komentar yang bertentangan dari pejabat Fed terus menjadi sorotan ketika perdebatan antara anggota FOMC yang akan memutuskan kebijakan moneter pada bulan Maret. Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia, Patrick Harker mengatakan bahwa Maret adalah waktu untuk menaikkan suku bunga jika momentum pasar kerja membaik. Di sisi lain, Presiden the Fed Neel Kashkari mengatakan kebijakan akomodatif adalah kebijakan yang paling tepat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1234.70 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1227.70 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1233.45 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1242.20 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1252.10 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1225.11 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1208.10 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply