Harga emas turun tipis pada hari Senin setelah menghabiskan sebagian besar keuntungan di tengah ketidakpastian menjelang keputusan suku bunga dua bank sentral terbesar di dunia. Emas berjangka ditutup pada kisaran USD 1263.20 per troy ounce setelah harga emas mengalami keuntungan beruntun selama tiga sesi dengan bergerak ke bawah dari level tertinggi 13-bulan.
Logam emas terbebani oleh penguatan dolar dan harga minyak yang trus bergerak naik pada hari Senin karena para trader mengejar keuntungan yang pada investasi aset berisiko. Meskipun mengalami kerugian secara moderat pada hari Senin beberapa investor mengatakan, emas masih tetap bullish dimana ada kemuhgkinan akan terus naik di tengah ketidakstabilan mata uang, suku bunga negatif dan pertumbuhan ekonomi yang masih lamban.
Cadangan China
Secara keseluruhan Cina terus memperbarui angka cadangan emas secara bulanan sejak bulan Juni 2015. Sebelum itu, data cadangan emas tidak diperbarui secara teratur. Dilaporkan cadangan emas China mencapai 57,5 juta troy ounces pada akhir Februari dengan naik dari 57.180.000 pada akhir Januari, menurut laporan bank sentral pada hari Senin.
Keuangan Eropa
Ancaman terbesar yang terlihat di depan mata adalah Eropa yang mempunyai sistem perbankan yang rapuh. Pihak berwenang zona Eropa telah gagal untuk mengatasi utang buruk pada neraca bank. Upaya untuk membangun perbankan yang kuat telah terhenti ketika tidak ada jaminan pada deposito umum, tidak ada dana rekapitalisasi perbankan yang tepat dan tidak ada protokol untuk menyelamatkan bank-bank gagal. Suku bunga negatif akan menjadi pilihan pada model bisnis keuangan Eropa.
Emas Mampu
Secara umum, Emas akan mampu bersaing dengan investasi seperti Treasurys dikarenakan potensi penggunaan suku bunga mendekati nol. Beberapa analis percaya bahwa logam emas masih didukung oleh peningkatan sentimen investor terhadap komoditas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1259.72 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1272.97 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1266.91 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 7.19.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan jika saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas kembali menguat maka resistan USD 1279.83 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1304.01 per troy ounce. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1258.85 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1235.36 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply