Emas turun hampir 1 persen ke level terendah dalam hampir empat minggu pada sesi sebelumnya, setelah Federal Reserve memberi isyarat bahwa akan tetap berada di jalur untuk menaikkan suku bunga AS di bulan Desember.
Suku Bunga
Logam emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Hal ini akan menjadi saat yang menarik sampai pertengahan Desember seperti yang kita lihat The Fed bersiap untuk menaikkan suku bunga, dan telah memulai mengurangi neraca ketika negosiasi plafon utang AS, ditambah rencana pengeluaran fiskal dan pemotongan pajak masih diperdebatkan di Kongres.
Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kebijakan dua hari terakhir, bank sentral AS mengindikasikan masih mengharapkan satu kali peningkatan suku bunga pada akhir tahun meskipun baru-baru ini data inflasi berjalan lunak.
The Fed juga mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memangkas aset sebesar $ 4,2 triliun
yang telah dibangun di bangun sejaka krisis keuangan 2008.
ECB
Dolar mencapai level tertinggi dua bulan terhadap yen setelah keputusan the Fed, namun kemudian jatuh terhadap euro setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi mengatakan kebijakan moneter bukan instrumen yang tepat untuk mengatasi ketidakseimbangan keuangan di Eropa.
Satu hal yang diinginkan pasar adalah likuiditas dan harga aset yang mengembang, terutama pasar saham. ECB tampaknya telah meragukan rencana mereka untuk memulai pembelian aset, terutama ketika euro mencapai level tertinggi tiga tahun. Beberapa bank sentral dunia mendukung opsi ECB untuk memperluas QE hingga 2018.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1300.80 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1287.96 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1290.66 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 10.14.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam tekanan yang cukup kuat. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 25 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang mendapatkan tekanan. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1305.63 per troy ounce maka maka ada potensi resistan USD 1316.54 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1287.96 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support di kisaran USD 1270.29 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply