Harga Emas menguat tipis di awal sesi Asia pada hari Jumat setelah mengalami tekanan jual di sesi sebelumnya karena investor mempertimbangkan kebijakan Federal Reserve pada tahun ini. Semalam, pergerakan emas berjangka bergerak turun tajam di tengah dolar yang cukup menguat ketika investor bereaksi terhadap peningkatan klaim pengangguran AS dan bouncing pada saham di bursa Cina.
Bursa Saham China
Dalam perdagangan semalam, Index Shanghai Composite sempat jatuh ke level terendah sejak mengalami tekanan jual pada awal tahun ini. Sebelumnya pada hari Kamis, kelompok 28 perusahaan yang terdaftar berjanji akan membantu untuk menstabilkan pasar dengan tidak menjual saham dalam jangka waktu setidaknya enam bulan.
Saham di bursa China jatuh pada awal tahun setelah Bank Rakyat China mendevaluasi yuan hampir 2% pada minggu lalu dalam upaya untuk merangsang tekanan ekonomi untuk meningkatkan ekspor. China adalah produsen emas terbesar di dunia dan konsumen emas terbesar kedua di dunia.
Ekonomi AS
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 8 Januari meningkat 7.000 menjadi 284.000 dari total minggu sebelumnya di kisaran 277.000.
Federal Reserve akan terus memantau perkembangan pasar tenaga kerja untuk mencari sinyal kenaikan inflasi untuk menyetujui kenaikan suku bunga pada tahun ini. Bulan lalu, The Fed mengakhiri kebijakan suku bunga mendekati nol dengan meningkatkan suku bunga jangka pendek untuk pertama kalinya sejak tahun 2006. Sementara itu, analis memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada tanggal 28 Januari kemungkinan tidak dapat dilakukan dikarenakan belum ada data ekonomi yang mendukung.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1093.19 per troy ounce. Harga Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1071.34 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1078.16 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 15.03.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan jika diperhatikan harga emas saat ini terlihat sedang berkonsolidasi. Perhatikan jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1085.53 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke USD 1100.02 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1071.04 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak menuju support berikutnya pada kisaran USD 1058.08 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply