Emas berbalik sedikit korektif menyusul membaiknya laporan penjualan grosir di AS pada bulan Desember dan laporan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran yang secara tak terduga turun sehingga mendorong dolar kembali bergerak ke atas. Data tersebut tampaknya mengilhami beberapa keyakinan baru bahwa ekonomi AS masih memanas dan menambah ekspektasi kenaikan suku bunga AS masih akan dilakukan.
Harga emas telah mendapat keuntungan sekitar 10 persen dari level terendah sejak pertengahan Desember ketika risiko politik di Eropa dan Amerika Serikat telah mendorong permintaan
untuk emas sebagai investasi safe haven.
Saham AS
Ada beberapa faktor yang dapat dilihat pada aksi jual emas. Yang pertama adalah naiknya harga saham AS yang menciptakan rekor tertinggi terbaru di Dow Jones Industrial Average, Standard & Poor 500, dan Indeks NASDAQ. Pergerakan saham mendapat dorongan tambahan setelah komentar Presiden Trump yaitu ia memiliki kebijakan pajak badan yang “fenomenal” dan akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.
Gaya Trump
Rally emas baru-baru ini telah dipicu oleh faktor ketidakpastian yang intrinsik karena gaya pemerintahan AS yang baru. Secara sederhana gaya kepemimpinan Presiden Trump mungkin tidak akan berubah atau melunak. Jika itu terjadi, pasar akan melihat volatilitas pada harga emas yang akan bergerak lebih tinggi.
Mengingat kenaikan emas baru-baru ini maka akan sangat wajar bagi emas masuk ke dalam fase korektif. Pasar akan mengawasi minat beli pada area dip yang akan membuat investasi safe haven emas masih tetap menarik menjadi pilihan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1239.83 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1225.15 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1226.26 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.57.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang terkoreksi dengan bergerak ke bawah. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang berada dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 229.47 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1244.60 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1128.12 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1204.99 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply