Harga emas pada hari Kamis menyentuh level terendahnya pada tahun ini, dan berada di jalur untuk penurunan karena data ekonomi terbaru mendorong investor masuk ke arah aset berisiko, demikian juga para investor akan terus mengamati petunjuk untuk mengukur kesehatan ekonomi global.
Harga Emas bergerak turun karena kenaikan pada indeks saham AS yang akhirnya membantu mengurangi permintaan investasi safe haven emas. Emas sempat dijual dengan volume besar pada pembukaan pasar. Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1272 per troy ounce.
Logam emas juga mendapatkan tekanan tambahan ketika sebuah laporan bahwa Venezuela baru-baru ini menjual USD 400 juta emas untuk mengimbangi penerapan sanksi ekonomi dari AS.
Fed
Sementara itu, pergeseran ke arah investasi saham terjadi ketika Federal Reserve dan gubernur bank sentral lainnya mulai mengadopsi sikap yang lebih akomodatif dalam kebijakan moneter. Kebijakan itu telah membantu mendorong yield obligasi dari patokan utang pemerintah AS bergerak lebih tinggi. Meningkatnya imbal hasil bagi dapat mengurangi permintaan emas sebagai komoditas yang tidak memberikan keuntungan.
Sentimen emas yang sudah melemah tetapi masih dapat tumbuh stabil karena Presiden Fed Chicago Evans mengatakan bahwa ia mengharapkan kenaikan suku bunga terjadi pada tahun 2020. Pandangan serupa datang dari Presiden Fed Boston Rosengren yang menyatakan bahwa ekonomi berjalan cukup baik.
Geopolitik
Dengan berlarut-larutnya kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan global, perkembangan perdagangan AS-Cina dan Brexit di antara banyak faktor risiko geopolitik lain yang menekan sentimen pergerakan saham naik terlihat secara terbatas.
Beberapa investor percaya bahwa sejumlah masalah politik yang belum terselesaikan termasuk upaya Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dan negosiasi tarif impor AS-China menjadi katalis untuk pergerakan emas.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1276.57 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1272.89 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1273.69 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 2.88.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas kembali sedang tertekan. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 27 dengan indikasi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih tertekan. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1281.70 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan 1296.13 akan di sentuh oleh harga. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support 1272.79 per troy ounce harus ditembus dimana support USD 1262.52 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya jika bergerak ke bawah.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply