Emas berbalik ke bawah menuju level terendah pada hari Kamis ketika data ekonomi menunjukkan penurunan klaim pengangguran AS awal pekan lalu sebanyak 12k dan penjualan ritel AS melompat 0,6% sehingga melampaui risiko bahwa Fed akan mulai menghapus akomodasi. Bagaimanapun, momen tersebut akan menjadi sebuah ‘risk-on’ untuk pasar AS.
Tetapi sebalilknya momen tersebut tidak terjadi di Jepang, ketika indeks saham Nikkei anjlok lebih dari 6% dan berada di posisi terendah dalam dua bulan terakhir. Hal ini menempatkan pasar saham Jepang secara tegas kembali masuk ke wilayah pasar yang negative setelah sempat melakukan rebound pada awal minggu ketika BoJ gagal untuk tidak meningkatkan laju pembelian aset sesuai dengan yang di janjikan.
Apa yang terjadi di pasar saham Jepang membuat satu pertanyaan apakah keuntungan di pasar saham AS akan berkelanjutan. Apakah Fed berani untuk mulai menghapus akomodasi ketika pasar saham global terpuruk dan berada dalam kondisi bearish. Kita akan melihat gambaran yang lebih jelas setelah FOMC melakukan pertemuan minggu depan.
Dalam waktu dekat, pasar emas kemungkinan akan terus berosilasi dengan Fed ketika mulai melakukan peruncingan pembelian obligasi. Namun, jika Fed melakukan “colling down” pada pasar, maka ada kemungkinan kaki mereka akan tetap menginjak pedal gas moneter untuk beberapa waktu ke depan. Sumber data ekonomi lain, penurunan 0,6% pada harga impor, dan penurunan 0,5% pada harga ekspor akan memberikan mereka masukan agar tetap mereka menjaga kecepatan QE. Dan yang pasti perhatikan dengan jelas, tidak ada tanda-tanda inflasi …
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1387.83 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1394.76 per troy ounce. Emas tidak mampu mempertahankan penguatannya dan langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1374.32 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1382.76 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.07.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish dan berada di antara indikator simple moving 20 dan 50 average yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi mixed. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam tekanan bearish. Jika emas melanjutkan pergerakan bearishnya maka support USD 1379.29 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1365.60 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka resistan USD 1394.61 per troy ounce harus ditembus dimana ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1409.93 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply