Emas kembali terkoreksi dari level tertinggi 16 minggu yang dibuat pada hari Jumat. Namun, pergerakan downside diduga akan terbatas mengingat risiko pertumbuhan global dan perkiraan kebijakan moneter super akomodatif yang masih harus dilakukan.
Emas Tertekan
Emas berjangka turun ketika tanda-tanda kenaikan di pasar perumahan AS akan menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa pembuat kebijakan the Fed dapat segera menaikkan suku bunga. Emas terlihat berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh National Association of Home Builders menunjukkan bahwa indeks pasar perumahan di AS naik ke level 64 pada bulan Oktober.
Pelaku pasar akan mengikuti rilis data ekonomi untuk mencari petunjuk kemungkinan Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga. Namun, data optimis inflasi dan sentimen konsumen juga telah mendorong investor untuk menaikkan spekulasi bahwa para pembuat kebijakan Fed akan menunggu menaikkan suku bunga sampai tahun depan.
Waktu kenaikan suku bunga Fed telah menjadi sumber perdebatan di pasar dalam beberapa bulan terakhir. Bank sentral AS memiliki dua pertemuan kebijakan yang dijadwalkan sebelum akhir tahun yaitu pada akhir Oktober dan pertengahan Desember.
China Melambat
GDP China dilaporkan melambat di + 6,9% pada Q3 yang merupakan laporan pertumbuhan ekonomi terlemah sejak 2009. Pasar menyarankan agar PBOC menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan.
Sementara itu dalam sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa produksi industri naik di tingkat tahunan 5,7% pada bulan September, tetapi masih di bawah ekspektasi kenaikan 6,0%. Data ekonomi tersebut telah memperkuat pandangan bahwa Beijing akan melakukan langkah-langkah yang akan mendukung kebijakan lebih lanjut untuk negara ekonomi terbesar kedua di dunia.
Pasar Tunggu ECB
ECB akan melakukan pertemuan pada minggu ini dan akan mengumumkan kebijakan pada hari Kamis. Bank sentral kemungkinan akan tetap terus menahan suku bunga pada bulan ini, tetapi pasar akan menunggu pernyataan Draghi ketika tmabahan QE mungkin akan diluncurkan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1176.55 per troy ounce. Harga Emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1168.45 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1170.58 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.97.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus resistan USD 1171.02 per troy ounce dimana ada peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1191.54 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka support USD 1158.32 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply