Emas kembali terkoreksi setelah rebound dolar menguasai pasar. Indeks dolar berhasil menguji level mingguan tertinggi, di tengah rumor bahwa the Fed akan memberikan strategi forward guidance terbaru pada pertemuan FOMC.
Terkoreksinya emas akan menjadi kesempatan untuk pencari barang di harga murah ketika The Fed kemungkinan masih tidak akan menaikkan suku bunga dan perkiraan pasar bahwa probabilitas 50/50 untuk kenaikan suku bunga AS.
Pertemuan FOMC
The Fed akan membuat “keputusan penting terhadap kenaikan suku bunga AS di masa depan.” Jika pasar tidak melihat potensi untuk kenaikan suku bunga, maka hal itu akan menjadi sangat sulit bagi The Fed untuk benar-benar akan mengambil keputusan ketika The Fed benar-benar tergantung pada data ekonomi.
Minggu ini, investor akan fokus pada pertemuan the Fed pada hari Rabu untuk mencari petunjuk kenaikan suku bunga. Pada hari Kamis, Bank of Japan akan mengumumkan kebijakan moneter. Minggu lalu, harga emas jatuh pada hari Jumat karena dolar menguat ketika berkembang ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sehingga menekan harga logam emas dengan bergerak lebih rendah.
Spekulasi bahwa the Fed dapat menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan juga menekan harga emas setelah data pada hari Kamis menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS turun ke level terendah dalam 43 tahun pekan lalu.
Potensi Emas
Harga emas membukukan keuntungan terkuat dalam 30 tahun pada kuartal pertama 2016 karena kekhawatiran pertumbuhan global dan kegelisahan investor tentang kebijakan suku bunga negatif di Jepang dan Eropa didukung selera investor terhadap emas batangan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1246.64 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1227.27 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1231.99 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.65.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang mendapat tekanan. Perhatikan jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1239.49 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada kemungkinan resistan USD 1255.64 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya waspadai, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1223.34 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1208.90 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply