Harga Emas bergerak kembali ke level terendah setelah data ekonomi AS dirilis bercampur. Indeks dolar turun dari level tertinggi baru 15 minggu sehingga membantu menjaga harga emas.
Ekonomi AS
Nonfarm payrolls AS untuk bulan Oktober dirilis membaik, namun masih dibawah ekspektasi yang cukup lebar. Sementara itu, data NFP untuk bulan September direvisi lebih tinggi, setelah sebelumnya mendapatkan data negatif. Pendapatan rata-rata per jam di AS juga dirlis mengecewakan dengan tidak berubah. Laju pertumbuhan upah tahunan melambat menjadi 2,4% dan hal itu tidak memperbaiki prospek inflasi yang bergerak lebih tinggi.
Sedangkan penurunan tingkat pengangguran ke level terendah 17 tahun sebesar 4,1%, sebagai bukti bahwa banyak hal terjadi di pasar tenaga kerja. Hampir satu juta orang Amerika keluar dari angkatan kerja pada bulan Oktober dan mendorong tingkat partisipasi angkatan kerja turun menjadi 62,7%. Rebound dalam tingkat partisipasi dalam beberapa tahun terakhir gagal untuk mendapatkan daya tarik.
Jerome Powell
Presiden Trump akhirnya memilih Jerome Powell menjadi Ketua Fed berikutnya. Powell mengatakan akan melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memenuhi dua mandat the Fed yaitu menjaga harga stabil dan lapangan kerja maksimal.
Cadangan Emas
Dilaporkan bahwa permintaan emas China naik hampir 20 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Permintaan emas China naik 16 persen menjadi 815,89 ton pada tiga kuartal pertama 2017, menurut China Gold Association.
Demikian juga, Bank sentral Turki terus menambah cadangan emas. Menurut data resmi, Turki menambahkan 3,8 juta ounces emas senilai hampir $ 5 miliar pada tahun ini. Bank sentral menyebutkan bahwa kebijakan diversifikasi merupakan yang terbaik dan beberapa analis berspekulasi bahwa Turki dapat dapat menambah cadangan di tengah meningkatnya ketegangan.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1276.40 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1265.30 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1269.83 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 6.57.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1263.40 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1251.86 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan pada kisaran USD 1273.41 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1284.62 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply