Harga Emas berjangka menderita kerugian satu harian terbesar pada tahun ini. Emas diperdagangkan melemah terhadap dollar, ditimbang oleh meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga dan penguatan dalam dolar. Pergerakan saham di bursa Wall Street juga mengambil sedikit nafas setelah berada dalam fase uptrend yang cukup kuat.
Ekpektasi
Komentar Fedspeak yang bernada hawkish telah mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang kemungkinan akan dilakukan pada bulan Maret. Pertemuan FOMC untuk bulan Maret kurang dari dua minggu lagi, pasar terus berpikir bahwa kenaikan 25 bps akan dilakukan sebentar lagi.
Risiko
Namun, The Fed dan pasar tampaknya mengabaikan risiko pertumbuhan dengan memilih untuk berfokus pada membaiknya sektor tenaga kerja dan menghangatnya inflasi.
Minggu lalu, data klaim pengangguran awal dirilis menurun ke level terendah 44-tahun di 223K. Demikian juga, data pertumbuhan ekonomi pada akhir kuartal di tahun lalu dan kemungkinan meningkatnya pertumbuhan pada awal tahun baru seharunya menjadi pertanyaan? Laporan GDP AS kedua untuk Q4 yang dirilis pada awal pekan ini berada di kisaran 1,9% dan berada di bawah ekspektasi 2,1%. Pasar kemungkinan akan melihat GDP AS Q1 akan mengalami erosi.
Dollar AS
Tetapi ekspektasi kenaikan suku bunga telah mendorong indeks dolar ke level tertinggi 7-minggu, yang mengakibatkan defisit perdagangan untuk bulan Januari berada dalam level kedua terbesar dalam 9-tahun. Neraca perdagangan akan terus memburuk jika kebijakan moneter AS terus menyimpang dari dunia industri.
Pada tingkat tertentu, pernyataan hawkish tampaknya akan menjadi tidak masuk akal, kecuali tentu saja jika the Fed melhat overshoot yang signifikan dalam inflasi. Jika itu terjadi, maka dips di harga emas akan memberikan kesempatan bagi para investor.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1248.95 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1230.87 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1234.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas masih melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1240.14 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1252.60 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1227.68 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1216.55 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply