Pergerakan Emas berubah menjadi defensif ketika ekspektasi kenaikan suku bunga tampaknya menjadi perhatian para investor. Logam emas terus diperdagangkan tertekan dan saat ini berada di atas harga terendah pada hari Jumat di kisaran USD 1222.10 per troy ounce.
NFP AS
The Fed dengan jelas menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan pada pertemuan FOMC bulan Maret, walaupun data laporan pekerjaan AS untuk bulan Februari kemungkinan akan menggagalkan ekspektasi kenaikan tersebut. Diperkirakan nonfarm payrolls AS akan berada di kisaran 196k dan tingkat pengangguran AS diperkirakan akan tercentang ke 4,7%.
The Fed
Seperti yang kita ketahui berulang kali dan menjadi pertanyaan pasar pada saat ini, apakah the Fed benar-benar khawatir terhadap persisten pertumbuhan ekonomi? kekhawatiran yang muncul terkait inflasi yang berpotensi akan memanas menjadi lazim di atas semua kekhawatiran lainnya.
Inflasi
Tekanan-tekanan inflasi yang mungkin muncul akan mempunyai implikasi serius terhadap kenaikan harga emas. Satu hal yang kita tahu bahwa emas adalah lindung nilai inflasi klasik.
The Fed harus menyeimbangkan ekspektasi kenaikan suku bunga, risiko pertumbuhan, kekhawatiran atas pemilu di Eropa, ancaman bubarnya Uni Eropa, serta risiko geopolitik dari Korea Utara dan Iran.
Deutsche Bank
Kekhawatiran baru, datang dari Deutsche Bank yang mengumumkan bahwa mereka akan berusaha untuk meningkatkan modal tambahan untuk keempat kalinya sejak tahun 2010. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, DB telah runtuh dan ada risiko penularan yang cukup besar pada sistem perbankan Eropa secara lebih luas. Pasar akan terus mencermati kejadian ini.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1233.27 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1224.74 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1225.24 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.03.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas kembali tertekan dengan bergerak ke bawah. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish minor.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini berpotensi akan menguji area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1238.42 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1248.08 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1222.77 per troy ounce harus ditembus dimana ada potinsi USD 1207.12 per troy ounce akan menjadi target berikutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply