Harga Emas turun pada sesi sebelumnya dan saat ini berada di level terendah sejak bulan Juni di kisaran USD 1216 per troy ounce. Perkiraan yang tumbuh terkait kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan depan telah memicu emas berada dalam fase penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga tahun. Pergerakan Emas, pada dasarnya telah menjadi korban kenaikan tajam mata uang dolar dan harga saham yang merespon hasil pemilu AS.
Stanley Fischer
Pada hari Jumat, Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengisyaratkan dukungannya untuk menaikan suku bunga secara bertahap, dengan mengatakan dalam sebuah pidato “untuk menghapus akomodasi secara bertahap.”
Opini
Opini yang berkembang di antara beberapa pakar di Wall Street menyatakan bahwa kebijakan ekonomi Donald Trump dapat mendukung pertumbuhan dan inflasi. Opini tersebut menjadi berita besar untuk pergerakan emas yang sering dipandang sebagai investasi safe haven ketika pertumbuhan melambat di saat waktu yang tidak menentu.
Trump sebelumnya telah mengusulkan belanja infrastruktur besar-besaran dan kemandirian energi di seluruh dunia. Hal tersebut memberikan sinyal bahwa GDP AS dan inflasi berpotensi akan naik sehingga menambah pertumbuhan ekonomi AS yang semakin kuat.
Tetapi, kita harus melihat bahwa tingkat suku bunga pada saat ini dalam konteks yang lebih besar bahwa jika the Fed menaikkan suku bunga dari 0,5% menjadi 0,75%, maka hal tersebut masih jauh di bawah target inflasi pada saat ini.
Meskipun ada kenaikan suku bunga yang akan memberikan kesempatan untuk memiliki aset yang memberikan keuntungan dibanding emas, maka masih banyak aset yabg memberikan keuntungan akan kehilangan hasil dengan tingkat inflasi yang masih jauh dari target.
Biar bagaimanapun, emas masih menjadi investasi terbaik.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1258.85 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1218.95 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1227.25 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 31.6.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang tertekan. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 26 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1252.90 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1292.15 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1213.65 per troy ounce maka ada potensi support pada kisaran USD 1164.91 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply