Harga Emas kembali tergelincir ke posisi terendah 2-minggu terbaru karena di bangun oleh rilis data CPI AS. Dolar menguat karena perkiraan kenaikan suku bunga Fed pada tahun ini dapat dilakukan. CPI AS untuk bulan Agustus dirilis + 0,2%, tepat di atas perkiraan + 0,1% walaupun ada kemungkinan besar pada pertemuan FOMC minggu ini suku bunga masih belum untuk dinaikkan. Tetapi inflasi konsumen yang terlihat mulai sedikit memanas akan meningkatkan kemungkinan the Fed melakukan kebijakan pengetatan pada bulan Desember.
Federal Reserve
Federal Reserve akan mengumumkan keputusan kebijakan terbaru pada hari Kamis beberapa jam setelah Bank of Japan memberikan pengumuman kebijakan moneter. Keputusan kedua bank sentral tersebut cenderung akan memiliki dampak jangka pendek yang besar dan pengaruh penting pada arah pasar untuk sisa tahun 2016.
Walaupun, ada pendapaat yang saling bertentangan dari penasehat pemerintah karena kurangnya konsistensi Gubernur Kuroda. Tetapi perbedaan tersebut hanya terjadi di dalam dewan gubernur, walaupun sudah ada komitmen untuk tidak melakukan kebijakan pengetatan.
Kebijakan moneter, Bank of Japan dan Federal Reserve juga akan memiliki dampak penting terhadap China dan zona Eropa. Risiko dan volatilitas di kedua negara tersebut akan menjadi kekhawatiran struktural.
Picu Inflasi
Di sisi lain, The Fed dan bank sentral dunia secara umum masih gagal untuk memicu inflasi dimana ada potensi ZIRP, NIRP dan kebijakan QE masih akan terus dilakukan. Ketidakpastian atas perkembangan pasar pada minggu ini akan membuat lonjakan dalam volatilitas pergerakan harga.
Ketidakpastian ini akan diperparah oleh kenyataan bahwa bank akan mengumumkan kebijakan moneter.
Walaupun demikian, emas fisik adalah investasi pensiunan terbaik untuk mengamankan kekayaan. Apakah anda sudah mempunyai investasi tersebut ?
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1313.89 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1306.09 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1309.17 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.72.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1317.03 per troy ounce harus ditembus dimana ada kecenderungan resistan USD 1329.26 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1306.09 per troy ounce maka ada potensi support USD 1288.39 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply