Harga emas turun 0,2 persen dan berada pada kisaran USD 1196.31 per troy ounce setelah sempat naik 0,9 persen pada pekan lalu. Harga emas bergerak ke level yang lebih rendah pada hari Senin karena dollar terus menguat setelah bank sentral China melonggarkan kebijakan domestiknya untuk mendukung perekonomian.
Bank sentral China pada hari Minggu mengumumkan pemotongan tajam dalam tingkat dana cash yang harus dipegang oleh bank sebagai cadangan yang bertujuan untuk meningkatkan langkah menurunkan biaya dan memacu pertumbuhan di tengah kekhawatiran atas hambatan ekonomi dari perselisihan perdagangan yang meningkat dengan Amerika Serikat.
Data Pekerja
Dilaporkan bahwa pertumbuhan pekerjaan di AS melambat cukup tajam pada bulan September dengan kemungkinan karena badai Florence menekan gaji tetapi tingkat pengangguran jatuh ke dekat terendah 49 tahun 3,7 persen yang menunjuk bahwa ada pengetatan lebih lanjut dalam kondisi pasar tenaga kerja.
Treasury AS
Pasar Treasury AS jatuh selama hari ketiga berturut-turut dan membuat imbal hasil bagi treasury tenor 10-tahun mencapai tingkat tertinggi tujuh tahun ketika laporan pembayaran gaji yang solid memicu kegugupan tentang kenaikan inflasi dan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Presiden Federal Reserve Bank of New York, John Williams pada hari Jumat mendukung gagasan bahwa Fed akan menaikkan suku sekali lagi pada tahun ini dan tiga kali pada tahun depan.
Komisi Eropa telah mengatakan kepada Italia bahwa mereka prihatin dengan rencana defisit anggaran untuk tiga tahun ke depan karena Roma melanggar apa yang diminta Uni Eropa untuk dilakukan, tetapi pada hari Sabtu bahwa pemimpin Italia mengatakan akan “tidak mundur” dari rencana tersebut.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1199.73 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1205.74 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1203.05 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 3.32.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi bearish dan namun saat ini harga emas sedang mendapatkan tekanan. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1201.83 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1208.23 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas melemah maka support USD 1194.69 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi support USD 1187.54 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply