Harga emas mengakhiri perdagangan pada minggu lalu dengan mendapatkan tekanan hingga ke level yang rendah hanya dalam waktu dua minggu karena didukung oleh ketegangan politik dan potensi perang dagang yang terus berlanjut. Harga emas turun $ 5,50 atau sebanyak 0,4% dan saat ini berada di kisaran USD 1310 per troy ounce yang merupakan harga terendah sejak 1 Maret dengan pelemahan sekitar 0,9% pada minggu ini.
Faktor
Mengingat faktor bullish yang masih mendukung harga emas seperti gejolak dalam pemerintahan Trump, risiko perang dagang dan ketegangan yang semakin dalam antara AS, Inggris, NATO dan Rusia. Investor di pasar keuangan telah menimbang potensi gejolak yang mungkin terjadi. Laporan media mengatakan bahwa presiden AS memecat penasihat keamanan nasionalnya H.R. McMaster, yang akan merupakan pemecatan profil kedua dari lingkaran Gedung Putih. Mentri Luar Negeri AS Rex Tillerson telah dipecat pada hari Selasa dan diganti dengan Central Intelligence Agency Director Mike Pompeo.
China
Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk memangkas defisit perdagangan AS dengan China sebesar $ 100 miliar ketika Uni Eropa dibebaskan dari kebijakan tarif. Kebijakan ini terlihat pada mata uang mata uang komoditi yang berkinerja terburuk karena menjadi sasaran untuk mengantisipasi bahwa AS akan menargetkan China secara lebih langsung untuk melakukan pembatasan perdagangan secara spesifik.
Dalam hal ini, perang dagang dapat memperkuat dolar AS, walaupun investor menilai bahwa China tidak akan diam dan membiarkan terjadi tanpa adanya pembalasan. Pasar emas telah terkurung dalam kisaran yang relatif ketat dan investor sedang mencari sinyal beli yang lebih jelas.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1316.00 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1309.50 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1313.53 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 2.47.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan dengan bergerak ke bawah. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1311.65 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1302.64 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1321.72 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1331.80 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply