Harga Emas jatuh di tengah laporan bahwa Rusia menengahi kesepakatan antara AS dengan Suriah yang akan memberikan informasi penyembunyian senjata kimia. Pemerintahan Obama telah mengindikasikan bahwa kesepakatan seperti itu akan “benar-benar” menempatkan serangan militer AS terhadap Suriah akan ditahan.
Hal ini memungkinkan fokus pasar untuk sementara waktu untuk berbalik kembali kepada The Fed dan spekulasi pengurangan program pembelian obligasi. Laporan besar berikutnya yang mungkin mempengaruhi ekspektasi tersebut adalah Agustus mempertahankan penjualan, yang keluar pada hari Jumat. Jika penjualan ritel mengalahkan ekspektasi, pasar akan masuk ke minggu FOMC dengan mengantisipasi setidaknya ada penyesuaian sederhana untuk pembelian aset. Apakah FOMC benar-benar akan melakukan kebijakan mereka ketika negara negara emerging terlihat kewalahan menahan laju penguatan dollar.
Joerg Asmussen, anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa, mengklaim bahwa pelonggaran kuantitatif easing the Fed dapat menimbulkan risiko serius bagi keseimbangan ekonomi global.
Wall Street percaya bahwa Federal Reserve akan mulai menghentikan skema pembelian obligasi setelah pertemuan akhir bulan ini. Ini akan menandakan kepercayaan yang meningkat dalam perputaran ekonomi AS. Meskipun beberapa ekonom tidak yakin bahwa langkah tersebut akan dilakukan, spekulasi tersebut memiliki efek mendalam di pasar mata uang.
Mata uang dari banyak negara berkembang, seperti India dan Brazil, telah jatuh secara dramatis. Ketika dolar dibuat murah karena pelonggaran kuantitatif, banyak investor berbondong-bondong ke pasar negara berkembang untuk berinvestasi. Sekarang dolar tampaknya mengurangi pasokan, sehingga banyak uang yang ditarik dari pasar, menyebabkan mata uang kehilangan nilai. Selain itu, pelonggaran kuantitatif mempunyai dampak nilai obligasi dan yield.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1386.59 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1391.11 per troy ounce. Emas kembali melemah terhadap dolar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1357.70 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1363.08 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 23.51.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish terkoreksi dan saat ini berada di antara indikator simple moving average 200 dan 20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi terkoreksi cukup tajam dan saat ini harga kemungkinan akan menguji resistan USD 1372.19 per troy ounce. Pecahnya resistan tersebut membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1395.66 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika emas melemah terhadap dollar maka support USD 1353.22 harus terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1334.25 hingga 1310.78 per troy ounce akan di sentuh oleh harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply