Harga emas terpelanting pada sesi sebelumnya dengan berada di harga terendah dalam lebih dari dua minggu, karena dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi naik ketika pimpinan Federal Reserve Jerome Powell berbicara di depan kongres AS untuk pertama kalinya.
Powell
Dalam testimonynya, Powell lebih banyak berbicara tentang kondisi inflasi dan membuat komentarnya lebih kuat daripada kondisi sebenarnya di pasar. Powell “berbicara dengan menitikberatkan pada inflasi.” Namun anggota FOMC masih memiliki banyak pendukung yang bernada bicara “dovish” jika melakukan kenaikan suku bunga lebih dari tiga kalo karena kondisi inflasi masih di bawah target 2%.
Ekspektasi kenaikan suku bunga selanjutnya meningkat selama testimony Powell pada hari Selasa. Dia akan berpidato di hadapan panel Senate Banking pada hari Kamis.
Dollar
Indeks dolar melonjak ke level tertinggi lebih dari dua minggu setelah pidato Powell. Harga saham turun, sementara itu para pedagang di pasar obligasi meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun ini. Harga Emas turun sebanyak USD 14,20 atau 1,1%, dengan berada di kisaran USD 1318.60 per troy ounce.
Fisik
Sebuah data menunjukkan bahwa impor emas dari konsumen papan atas China, via saluran utama Hong Kong melonjak 65,2 persen pada bulan Januari dibanding bulan sebelumnya. Namun data yang dirilis pada pekan lalu menunjukkan bahwa impor emas negara konsumen kedua di dunia yaitu India turun 22 persen di bulan Januari.
Sementara pasar mengharapkan permintaan emas India pulih kembali pada tahun ini untuk mengimbangi permintaan investasi emas yang rendah di tempat lain karena terbawa kebijakan pengetatan the Fed.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1332.40 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1313.33 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1317.88 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 14.52.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang sideways setelah tertekan tajam. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1305.24 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1320.80 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1336.36 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply