Akhirnya, indeks saham AS bergerak ke rekor tertinggi baru, sehingga sementara ini membuat daya tarik dari emas sedikit berkurang di mata beberapa investor.
Janet Yellen, calon pengganti gubernur the Fed Ben Bernanke, tampaknya masih berniat menjaga kakinya pada pedal gas moneter. Yellen menyatakan dengan tegas pekan lalu bahwa manfaat QE terus lebih besar daripada menaikkan suku bunga. Hal ini menyebabkan pergerakan saham dan emas bergerak rally.
Rincian rencana untuk kebijakan reformasi ekonomi di Cina, sebagai negara pembeli emas terbesar di dunia, gagal memberikan banyak support, untuk harga emas pada hari Senin. Pemerintah Cina akhir pekan lalu mengumumkan rencana reformasi ekonomi secara rinci, dengan daftar 60-point tugas kebijakan, menangani berbagai isu dari pasar keuangan dan perusahaan milik negara untuk reformasi hukum dan kebijakan.
Tetapi pasar lebih melihat, komentar terpisah pada hari Senin dari William Dudley, Presiden Federal Reserve New York, dan dari Charles Plosser, Presiden Fed Philadelphia, bahwa ada kemungkinan bank sentral akan memulai pengurangan pembelian obligasi lebih awal.
Harga Emas juga kehilangan momentum untuk saat ini karena “secara resmi” inflasi bank sentral Eropa masih jauh di bawah target. Hal ini yang menjadi alasan utama bahwa ECB memotong tingkat suku bunga ke rekor rendah 0,25%.
Sejarah telah menunjukkan bahwa emas telah melakukan tugas yang cukup mengagumkan selama serangan deflasi, terutama kejadian Depresi Besar dan resesi besar yang mungkin akan terjadi. Emas adalah bagian penting dari portofolio yang terdiversifikasi dengan baik.
Emas tentu saja adalah alat lindung nilai klasik terhadap inflasi.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1289.24 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung jatuh dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1269.80 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1274.93 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.31.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali masuk ke dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas maka resistan USD 1284.91 per troy ounce akan kembali di uji oleh harga. Pecahnya area tersebut akan menjadi trigger bagi pergerakan emas dimana resistan USD 1299.57 per troy ounce akan menjadi area sentuh berikutnya. Sebaliknya jika harga emas kembali mendapat tekanan dari dollar maka emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1261.21 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply