Di tengah ketidakpastian tentang prospek pertumbuhan ekonomi global karena kekhawatiran perang perdagangan AS-China. Saat ini, investor telah membeli dolar sebagai opsi safe haven, mengingat kemungkinan beberapa kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun ini.
Harga Emas kembali terlihat di bawah tekanan dengan bergerak turun sebanyak USD 7,60 dan berada pada kisaran USD 1215.60 per troy ounce.
War Trade
Dolar AS terus menguat karena ketegangan yang terjadi karena potensi perang perdagangan yang terus meningkat dengan kemungkinan bahwa perselisihan perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat dapat berubah menjadi perang dagang habis-habisan. Pada hari Jumat, Cina mengancam akan memberlakukan tariff impor sebanyak 25 % pada sekitar $ 16 miliar barang AS. Ini akan menjadi tambahan untuk tarif barang AS yang telah diimplementasikan China di Amerika Serikat. Media pemerintah Cina pada hari Senin mencerca kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump dengan melakukan serangan yang luar biasa.
Dollar
Dolar yang lebih mahal membatasi pergerakan rally harga emas. Pelemahan lebih lanjut untuk emas masih tampak mungkin terutama jika dolar terus bergerak rally.
Meningkatnya perang dagang yang masih membuat harga saham AS terus bertahan. Hal ini menciptakan sentimen pasar yang terus mendukung kelas aset saham sebagai tempat logis untuk modal investasi. Sentimen risiko pada pasar terus mendorong saham AS bergerak ke level yang lebih tinggi.
Skenario dolar AS yang menguat ditambah dengan sentimen pasar yang baik terhadap saham terus menekan harga logam emas secara keseluruhan karena harga emas spot secara perlahan mendekati level psikologis di kisaran USD 1200 per troy ounce.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1217.62 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1206.47 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1207.26 per troy ounce. Pergerakan harga emas turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 10.36.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi di area support. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertahan di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1204.41 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1185.40 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1216.15 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1227.90 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply