Harga Emas berjangka kembali tertekan setelah mengalami reli panjang dalam lima minggu ketika saham teknologi AS menekan permintaan logam emas sebagai safe haven. Index Nasdaq Composite naik di atas 5.000 untuk pertama kalinya sejak tahun 2000 yang membuat optimisme bahwa belanja konsumen akan positif.
Harga Emas turun 29 persen dalam dua tahun setelah ekonomi mendapat support yang akhirnya membuat harga saham global melonjak. Dolar AS naik tepat di bawah harga tertinggi 11-tahun terhadap sekeranjang mata uang utama karena meningkatnya imbal hasil bagi Treasury AS.
Emas China
Peningkatan ekspor emas ke daratan China menegaskan bahwa permintaan emas akan terus menguat. Data terbaru untuk ekspor emas dari Hong Kong ke Cina mengkonfirmasi permintaan kuat terjadi ketika liburan Tahun Baru Imlek.
Pada hari Sabtu, bank Rakyat China (PBOC) mengumumkan pemotongan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,35%. Penurunan suku bunga menyebabkan meningkatnya permintaan emas di China yang akhirnya mendorong harga emas bergerak ke atas.
Bank sentral ekonomi terbesar kedua di dunia mengatakan bahwa tekanan deflasi telah menyebabkan penurunan suku bunga di dalam negeri. Seorang pejabat PBOC mengatakan dalam sebuah wawancara “risiko deflasi dan perlambatan pasar properti adalah dua alasan utama untuk penurunan suku bunga pada saat ini.”
Pemotongan suku bunga di China tidak memiliki efek yang sama seperti pemotongan di negara lain seperti Australia. Tingkat bunga yang lebih rendah berpotensi akan mengurangi pengembalian uang dan membawa kepercayaan konsumen ke tingkat yang lebih besar.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1213.97 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1223.11 per troy ounce. Harga emas mengalami tekanan dengan bergerak ke bawah dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1206.50 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.47.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat kembali terkoreksi dengan bergerak ke bawah. Jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1188.13 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1155.66 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1216.30 harus terlebih dahulu ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1233.73 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply