Emas berada di level terendah dalam enam minggu dan tetap di jalur untuk penurunan terbesar mingguan sejak Desember 2012, terkerek karena Euro melemah pada beberapa data ekonomi yang mengecewakan dari Eropa.
Kekhawatiran telah menyeret harga logam mulia. Permintaan emas global turun tahun lalu untuk pertama kalinya sejak 2009 ketika pembelian emas perhiasan mereda di pasar India dan Cina, serta menyeret investasi bar emas turun di AS dan koin emas di Eropa, laporan World Gold Council.
Greenback menguat didorong setelah data PDB Eropa Q4 lebih lemah dari yang diharapkan pada -0,6%, yang mendorong Euro jatuh ke level 3-minggu terendah. Dolar mendapat dukungan tambahan dari penurunan lebih besar yang diharapkan pada data klaim pengangguran AS awal pekan lalu.
Setiap kali kita melihat data pekerjaan lebih baik dari yang diharapkan, dolar cenderung naik dan emas cenderung melemah pada ekspektasi bahwa Fed akan menghapus akomodasi kebijakan moneter lebih awal. Tetapi yang patut diperhatikan bahwa the Fed tidak akan mulai melakukan pengetatan dalam waktu dekat, terutama ketika Yen melemah drastis.
Pelemahan Yen telah menarik perhatian G7, dan kabarnya akan menjadi sorotan pada KTT G20 akhir pekan ini di Moskow. Ini akan menarik untuk dilihat bagaimana Jepang bisa menanggapi tuduhan bahwa kebijakan tersebut sengaja untuk merendahkan nilai mata uang Yen.
Sementara G7 berusaha untuk menghilangkan kekhawatiran bahwa perang mata uang akan terus berkembang. Jika negara terus kompetitif mendevaluasi, ada kemungkinan bahwa kita akan melihat uptrend dominan dalam emas dimulai kembali.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1642.25 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dan tertahan kuat di area resistan pada kisaran USD 1649.89 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju support terendahnya pada kisaran USD 1632.70 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1634.60 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.65.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 28 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dimana harga emas berada dan bergerak di dalam formsai bearish channel. Jika emas menembus support USD 1630.25 per troy ounce berpotensi akan membawa harga emas kembali jatuh dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1615.24 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat diperkirakan resistan pada kisaran USD 1643.18 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply