Emas mendapat tekanan di perdagangan New York pada hari Selasa, jatuh ke level terendah lebih dari satu minggu ketika dolar menangkap sedikit tawaran karena investor menganalisa testimoni Ketua Federal Reserve Janet Yellen menjelang referendum Inggris pada hari Kamis. Emas juga mendapat tekanan ketika pasar semakin khawatir terhadap risiko Brexit.
Yellen
Ketua The Fed Janet Yellen juga mengatkan “ketidakpastian yang cukup tentang prospek ekonomi masih tetap terlihat,” kata Yellen di depan Komite Perbankan Senat. Dia mengungkapkan keprihatinan tentang belanja konsumen, investasi, produktivitas lambat dan pertumbuhan upah. “Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan diungkapkan oleh beberapa ekonom terkemuka bahwa pertumbuhan produktivitas terlihat lambat dalam beberapa tahun terakhir.”
Polling
Berdasarkan polling terbaru sepertinya momentum untuk kampanye ‘keluar’ semakin memuncak pada pekan lalu. Sementara kampanye ‘Tetap’ juga semakin bertambah. Referendum pada hari Kamis di Inggris akan menjadi perhatian ketika jajak pendapat terbaru dari The Economist menempatkan ‘Tetap’ di 44%, ‘Tinggalkan’ pada 43%, dan 11% masih ragu.
Referendum
Kamis akan menjadi hari yang menarik dan akan membuat investor tidak akan keluar dari posisi lindung nilai. Jika suara Inggris adalah meninggalkan Uni Eropa, maka emas berpotensi akan melonjak. Jika orang-orang memilih untuk tinggal, masih ada sejumlah risiko ekonomi dan geopolitik global yang bersaing sehingga ada kemungkinan akan membatasi downside pergerakan emas.
Draghi
Ketidakpastian masih tetap tinggi dan risiko penurunan ekonomi terlihat signifikan karena keadaan yang rapuh dari ekonomi global dan perkembangan geopolitik, “kata Mario Draghi pada komite ekonomi Parlemen Eropa. Dia menegaskan bahwa ECB akan bersiap untuk mengambil tindakan jika diperlukan.” Secara khusus, ECB bersiap terkait referendum Uni Eropa di Inggris, “tambah Draghi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1289.58 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1264.39 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1267.81 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 21.77.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1271.27 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1288.16 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1257.62 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1243.97 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply