Harga Emas terus tertekan menjelang rilis keputusan FOMC pada bulan Desember dengan menyentuh level terendah 5 bulan baru pada kisaran USD 1235.90 per troy ounce. Sebaliknya, dolar terus bergerak ke harga tertinggi 4 minggu baru untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga dan forward guidance untuk tahun 2018 yang bernada lebih hawkish.
Dollar
Dolar AS naik ke level tertinggi terhadap sekeranjang mata uang pada sesi sebelumnya ketika Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan selama dua hari yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak 2015. Diperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun 2018 meskipun pasar obligasi melihat kemungkinan dua kali.
Tetapi, pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terlihat melemah akan memberikan peringatan kepada the Fed untuk lebih hati-hati. Inilah alasan mengapa bank sentral memilih untuk menghentikan sementara kebijakan menaikkan suku bunga pada bulan September apalagi secara materi kondisi tidak begitu baik pada bulan-bulan berikutnya.
CPI
Pasar akan melihat data inflasi konsumen bulan November yang diperkirakan akan tetap stagnan.
Data Consumer Price Index (CPI) pada hari Rabu akan menjadi data kunci untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kondisi harga.
Di lain pihak, penggunaan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga serta “normalisasi” neraca Fed berpotensi akan menciptakan tekanan yang signifikan pada pertumbuhan karena akan memicu hutang semakin bertambah yang pada akhirnya akan memicu resesi.
Investor
Banyak investor nampaknya ingin menunggu dan melihat emas bergerak lebih tinggi sebelum mengambil tindakan. Investor yang paham harus menyadari bahwa beli di harga rendah dan jual di harga tinggi masih berlaku. Inilah mengapa pasar emas belum hancur karena pembeli telah bertemu dan menetralisir tekanan jual yang signifikan.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1241.71 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1246.08 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1244.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 2.44.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1236.36 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1212.41 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1251.15 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1275.10 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply