Emas terus mengalami tekanan pasca pengumuman kebijakan terbaru dari FOMC AS karena penguatan baru dalam pergerakan dolar dan spekulasi bahwa the Fed mungkin akan melakukan kenaikan suku bunga di tahun depan sebanyak tiga kali terus menekan pasar. The Fed berhasil menggalang sentimen kuat setelah selama bertahun-tahun sempat melenceng dari arah kebijakan.
The Fed
Meskipun demikian, pasar menilai pernyataan the Fed yang bernada hawkish terkait potensi kenaikan suku bunga 25 bps agak meragukan. The Fed masih melihat kegiatan ekonomi berkembang pada “kecepatan yang moderat” dengan kekhawatiran lanjutan bahwa investasi bisnis melembut dan target inflasi masih di bawah. FOMC masih tetap tergantung dengan data ekonomi sehubungan dengan potensi kenaikan suku bunga AS di tahun depan.
Emas
Setelah mengalami keuntungan terbaik dalam hampir empat dekade di semester pertama tahun ini. Akhirnya emas mengalami tekanan dan bergerak menuju pergerakan kerugian kuartalan terburuk dalam lebih dari tiga tahun. Sentimen yang berbalik negatif untuk emas dikarenakan investor menemukan keuntungan yang lebih baik di investasi lain seperti saham AS yang terus begrerak naik, penguatan dolar dan yield Treasury juga ikut naik di tengah spekulasi bahwa rencana Presiden terpilih Donald Trump yang mungkin akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan Global
Langkah the Fed menandai pergeseran dari kebijakan bank sentral global yang mendominasi pasar keuangan dimana kenaikan stimulus masih menjadi kebijakan untuk menambah pertumbuhan. Pada hari Kamis, Bank of England dilaporkan kembali mempertahankan suku bunga acuan pada rekor terendah, demikian juga seminggu sebelumnya Bank Sentral Eropa kembali mengambil kebijakan memperpanjang pelonggaran kuantitatif.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1141.53 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1122.57 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1127.74 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.79.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 24 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1140.25 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1160.03 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1122.57 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1093.95 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply