Antamgold.com – Harga Emas berjangka kembali ditutup melemah pada hari Kamis, membalikkan kembali lebih dari setengah keuntungan yang di dapatkan pada sesi sebelumnya karena para trader memposisikan diri menjelang laporan bulanan payroll AS pada hari Jumat.
Harga Emas juga jatuh pada hari Kamis karena mata uang Euro melemah terhadap dolar AS setelah Bank Sentral Eropa kembali mempertahankan suku bunga dan berjanji untuk menggunakan langkah-langkah konvensional untuk memerangi inflasi yang rendah di kawasan Eropa.
Harga emas berada di bawah tekanan setelah ECB membuka pintu untuk menyalakan mesin untuk mencetak uang yang akan berpotensi meningkatkan ekonomi di zona Eropa dan menjaga inflasi yang masih terlalu rendah.
Indikasi awal bahwa peluncuran pembelian aset oleh ECB membuat banyak ekonom berpendapat bahwa pembelian aset ECB merupakan pelanggaran langsung dari larangan Treaty Uni Eropa pada pembiayaan bank sentral dari pemerintah.
Tetapi Jens Weidmann dari Bundesbank mengatakan ECB siap untuk memutarbalikkan kebijakan dengan cara apa pun yang dianggap perlu untuk membenarkan pembelian tersebut. Hal ini menjadi bukti yang cukup mengerikan pada situasi ekonomi Eropa. “Ketakutan terbesar saya adalah benar-benar sampai batas tertentu akan ada stagnasi yang berkepanjangan,” kata Draghi.
Sejauh ini, ECB masih berbicara dan belum ada tindakan, tetapi penurunan mata uang Euro menunjukkan bahwa pasar belum sepenuhnya menolak prospek QE.
Pasar akan menunggu laporan setelah data pekerjaan sektor swasta di AS telah mendorong ekspektasi bahwa laporan nonfarm payrolls AS berpotensi akan membaik pada hari Jumat sehingga mengurangi daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1289.80 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1293.82 per troy ounce. Harga Emas kembali terpeleset dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1281.53 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1286.45 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.35.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga akan menguji area support USD 1277.58 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1246.46 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1304.39 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1321.29 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply