Harga Emas kembali berada dalam momen pergerakan penurunan mingguan terbesar sejak Agustus karena dolar kembali bergerak naik menuju kisaran tertinggi 16-bulan setelah Federal Reserve AS masih terjebak dengan kebijakan moneter ketat yang tampak bersiap untuk menaikkan suku bunga pada bulan Desember.
Harga emas turun sebanyak 0,9 persen dan berada pada kisaran USD 1210.20 per ounce setelah menyentuh harga terendah sejak 31 Oktober di kisaran USD 1206.32 pada sesi sebelumnya.
The Fed
Jelas sekali bahwa pergerakan emas sangat berkaitan dengan dolar sejak keputusan terakhir dari the Fed AS. Apalagi, penguatan Dolar karena didukung oleh membaiknya ekonomi AS dan lingkungan suku bunga yang berpotensi akan kembali meningkat sehingga membuat harga emas terlihat lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
The Fed mengindikasikan bahwa kebijakan akan tetap dijaga pada kondisi pengetatan setelah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini ketika pelaku pasar berharap bahwa siklus kebijakan pengetatan the Fed akan berakhir pada pertengahan tahun depan.
The Fed telah menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun ini dan secara luas diperkirakan akan melakukannya lagi pada bulan Desember karena kondisi ekonomi AS yang terus menguat, inflasi yang terus meningkat dan pertumbuhan sector pekerjaan yang cukup solid.
Waspada
Kenaikan suku bunga AS akan menekan harga emas karena tidak akan meningkatkan keuntungan bagi pemegang emas.
Pelaku pasar tetap berhati-hati pada kondisi pergerakan harga emas karena sekitar setengah dari kenaikan harga emas baru-baru ini tampaknya telah kembali dalam beberapa hari terakhir karena dolar terlihat lebih kuat karena di dukung oelh pasar saham AS.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1223.58 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1206.74 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1209.18 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 14.4.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berusaha melakukan rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 28 dengan indikasi potensi jenuh jual. sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1217.95 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1224.87 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1206.74 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1198.75 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply