Harga Emas tetap bergerak konsolidatif setelah penguatan dolar dan saham turut membebani, sementara kekhawatiran terus-menerus tentang kesehatan ekonomi global dan ketegangan geopolitik di Ukraina terus masih menjadi dukungan.
Ukraina pada hari Minggu kemarin melakukan pemilu presiden. Rusia, yang pada awal pekan ini melaporkan menarik pasukan kembali dari perbatasan, ternyata sedang melakukan latihan serangan helikopter di dekat perbatasan.
US Dollar – ECB – BoJ
Indeks dolar bergerak ke level tertinggi enam minggu baru, didorong oleh isyarat kekhawatiran Gubernur BoJ Kuroda atas penguatan mata uang Yen. Sementara itu, anggota dewan eksekutif ECB, Benoit Coeure mengatakan keprihatinan yang sama atas penguatan mata uang Euro membuat kemungkinan perang mata uang.
Menjawab pertanyaan apakah ada perang mata uang Coeure berkata : “No, mungkin akan datang, yang di perlukan saat ini adalah kerangka kerjasama untuk mencegahnya” dan seseorang dari Fed lebih baik mengambil kebijakan ketika dolar menguat.
Satu hal yang pasti pelemahan nilai mata uang di masa depan menjadi pilihan. Siapa yang melakukannya lebih baik atau lebih agresif akan membuat bias secara keseluruhan menjadi jelas dan Emas adalah alat lindung nilai terhadap kebijakan seperti itu.
Emas India
Keputusan India untuk memudahkan pembatasan impor emas batangan dikombinasikan dengan penguatan mata uang Rupee dapat mempengaruhi penjualan emas di UAE. Keputusan oleh Reserve Bank of India, yang diumumkan pekan lalu telah mengakibatkan penurunan harga emas ritel.
Perbedaan harga emas India dan UEA telah membuat peningkatan penjualan emas karena pembatasan di India sebelumnya dimana hampir 15 sampai 20 persen dari penjualan per bulan emas lokal dan sektor ritel perhiasan yang dibeli akan dikirim ke India.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1293.94 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat dan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1295.37 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1286.59 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1292.71 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.23.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam tekanan bearish sideways. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi sideways dan saat ini harga terlihat tertahan di atas support dimana ada peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1304.35 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah dengan menembus support USD 1286.39 per troy ounce membuka kecenderungan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1279.52 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply