Emas berhasil mencetak pergerakan sembilan minggu tertinggi baru di sesi sebelumnya, sebelum akhirnya menyerah pada tekanan jual intraday. Namun, keuntungan yang kuat baru-baru ini terkait dengan short-covering dan permintaan fisik terutama di Asia menambah pertanda baik bagi harga emas.
Treasuries AS terus berada di bawah tekanan di tengah ketidakpastian tentang kebijakan pelancipan the Fed. Imbal hasil bagi obligasi AS dengan catatan 10 tahun mencapai level tertinggi dua tahun terbaru di level 2,879%. Meskipun imbal hasil lebih tinggi, dolar secara umum masih defensive.
Euro kembali menguat setelah Bundesbank mengatakan bahwa pedoman kebijakan ECB tidak akan menghalangi kenaikan suku bunga jika tekanan inflasi muncul. Sementara risiko harga tetap menghangat pada saat ini, dan sebagian besar ekonomi Jerman telah keluar dari resesi di Q2 tahun ini. Jika ekonomi Jerman terus membaik, maka pasar akan memberikan perhatian khusus terhadap tekanan harga dan akan menerapkan tekanan pada ECB ketika diperlukan.
Dilaporkan gold forward offered rates (GOFO), tetap negatif dan akan menjadi lebih negatif. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan fisik menyebabkan masalah pada pasokan di pasar emas LBMA yang sangat leveraged. Tarif GOFO dapat digunakan untuk meminjam swap emas untuk dolar, menurut Asosiasi London Bullion Market dan suku bunga emas negatif menunjukkan preferensi lebih baik memiliki emas dibanding dolar menurut LBMA.
Ekspor emas Inggris ke Swiss melonjak pada semester pertama tahun ini, menurut Australia Bank Macquarie pada hari Senin, menunjukkan emas yang dijual keluar dari exchange-traded funds mungkin akan menuju Swiss sebelum dijual di pasar Asia. Inggris mengekspor 240 ton emas ke Swiss pada bulan Mei saja, sedangkan ekspor selama semester pertama tahun ini mencapai 797 ton, ujar Macquarie mengatakan dalam sebuah catatan.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1374.61 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1384.34 per troy ounce. Emas kembali melemah terhadap dollar dengan bergerak menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1362.39 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1365.69 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.92.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi koreksi bullish dan kembali berada di atas indikator simple moving average 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 59 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi mixed. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi terkoreksi bullish dan secara umum harga emas masih berada dalam kondisi bullish. Jika harga emas menembus resistan USD 1384.34 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1415.39 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1357.40 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1327.26 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply