Harga emas kembali jatuh pada sesi sebelumnya karena dolar bergerak ke atas menuju level tiga bulan tertinggi ketika kekhawatiran atas Korea Utara dan perang perdagangan China-AS untuk sementara ini menurun. Saat ini, harga Emas bergerak ke level terendah dan berada di kisaran USD 1319 per troy ounce, setelah selama tiga sesi berturut-turut berada dalam fase penurunan.
Suku Bunga
Harga Emas mengalami penurunan tajam karena terpicu oleh harga indeks saham AS yang kembali menguat sehingga menekan permintaan safe haven untuk logam emas.
Kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada tahun 2018 sebanyak empat kali kenaikan membuat para investor semakin khawatir terhadap kondisi dollar yang terus menguat ketika hamper semua Fedspeaker terus meberikan pernyataan bahwa pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
Inflasi
Kondisi inflasi yang mulai menghangat juga menjadi bahan pertimbangan para pembuat kebijakan the Fed untuk menaikkan suku bunga yang pada akhirnya membuat para investor untuk melepaskan investasi dalam bentuk emas dengan masuk ke dalam investasi asset beresiko. Sejauh ini, imbal hasil bagi treasury AS terus meningkat yang secara keseluruhan telah mendorong harga emas bergerak lebih rendah.
Korea
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In pada hari Jumat, dan diharapkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump pada akhir Mei atau awal Juni.
Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan mencapai kesepakatan perdagangan dengan China dan para pejabat dari kedua belah pihak akan duduk untuk negosiasi dalam beberapa hari.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1329.84 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1318.64 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1322.65 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 7.19.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1318.64 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1304.55 akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1332.73 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1341.43 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply