Harga Emas sempat merosot tipis tetapi berhasil mengadopsi nada yang lebih konsolidatif dan membuat harga emas mendapatkan keuntungan sebanyak lebih dari 2% pada pekan lalu yang menjadi kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Lonjakan awal dengan nada bullish pada pekan ini telah memberikan kepercayaan yang cukup kepada harga emas.
Nada Bullish
Permintaan emas fisik di timur dan barat telah kembali meningkat. Data ekonomi AS baru-baru ini yang bercampur, telah membuat tempering optimisme pasca-pemilu AS dan membebani ekspektasi the Fed yang akan menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali pada tahun ini.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 2,2% pada tahun ini. Presiden the Fed Atlanta Dennis Lockhart malah menilai pertumbuhan hanya 2% dengan catatan bahwa sulit untuk memprediksi dampak stimulus fiskal yang akan dilakukan.
Presiden terpilih Trump memilih untuk tidak menguraikan kebijakan belanja infrastruktur selama konferensi pers pertama pada awal pekan ini dan tampaknya benar-benar mengecewakan investor.
Gambaran 2016
Dow Jones telah gagal untuk mencapai target 20.000 ketika utang nasional terus tak terbendung menjadi $ 20 triliun. Percepatan perluasan jumlah uang yang beredar juga ikut membawa andil pergerakan harga di pasar.
Gambaran umum tersebut akan menguntungkan bagi pergerakan harga emas, di mana momen tersebut juga terjadi pada saat emas berada di awal tahun 2016 ketika harga emas sedang bergerak reli hingga pertengahan tahun dengan mendapatkan keuntungan sebanyak lebih dari 30% sebelum mengalami tekanan korektif dan menekan harga emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1193.46 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1201.13 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1197.14 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 3.68.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas terus berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 62 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1206.82 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi emas bergerak menuju resistan USD 1229.02 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1188.86 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1179.38 per troy ounce akan menjadi area target pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply