Emas sempat terkoreksi pada hari Jumat karena pergerakan saham di bursa Cina berhasil rebound, namun kekhawatiran atas volatilitas pasar dan ketegangan geopolitik masih membuat harga logam emas kembali melakukan rebound ke level USD 1100 per troy ounce bahkan ketika data pekerjaan AS dirilis cukup solid.
Nonfarm Payrolls AS
Nonfarm payrolls AS naik ke 292k pada bulan Desember dengan tingkat pengangguran masih tetap stabil berada di kisaran 5% sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa Fed masih akan tetap berada pada jalur menormalisasi kebijakan sesuai dengan target kebijakan moneter tahun 2016. Saham – saham di bursa AS lebih banyak bergerak rebound ketika peregrakan Treasury AS berhasil membuat imbal hasil bagi tenor 10-tahun bergerak lebih rendah ke kisaran 2,14%.
Geopolitik
Ketegangan geopolitik masih menjadi kekhawatiran investor apalagi ketika Korea Utara pada hari Rabu mengumumkan telah berhasil menguji bom hidrogen. Hal Ini telah menyalakan kekhawatiran negara-negara maju dan membuat investor berlindung di aset safe haven seperti yen Jepang, US Treasury, dengan emas.
Ketegangan di Asia Barat dengan konflik antara Arab Saudi dan Iran juga masih memanas sehingga terus membuat investor membeli emas ketika aksi sell-off sempat membebani pergerakan saham. Saham yang melemah telah membuat harga emas terus diburu para pelaku pasar.
Positifnya harga emas juga terjadi dikarenakan harga minyak yang bergerak semakin melemah. Harga minyak mentah bergerak turun di kisaran $ 32 / barel karena kekhawatiran tinggi atas kelebihan pasokan ketika ekonomi Cina melambat yang merupakan negara konsumen minyak terbesar kedua.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1108.77 per troy ounce. Harga Emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1092.16 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1104.04 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.73.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan harga emas terlihat sedang kembali melakukan rebound. Perhatikan jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1112.98 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1127.91 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1092.01 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak menuju support berikutnya pada kisaran USD 1079.05 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply